SuaraSumbar.id - Pemandangan berbeda terlihat di pantai Muaro Lasak, Kota Padang. Pada sisi kanan dan kiri Tugu Merpati Perdamaian, bibir pantai dipenuhi sampah dan warna air yang menghitam.
Sampah berserakan seperti sampah batok kelapa muda, sandal, pakaian bekas, botol, ban bekas, galon dan urat kayu.
"Biasanya tidak sebanyak ini sampahnya, mungkin karena ombak tinggi juga, dan kini surut. Kalau sampah pedagang sudah diangkut oleh petugas kebersihan," kata pedagang bernama Fitri, melansir Covesia.com--jaringan Suara.com, Minggu (26/12/2021).
Ia mengaku harus harus turun tangan membersihkan pantai, karena khawatir dilarang berdagang akibat sampah yang berserakan.
Baca Juga:Viral Pernikahan Tak Pandang Fisik, Pasangan Ini Banjir Pujian dari Warganet
Tak selang lama, terlihat tiga remaja yang sedang jalan pagi. Mereka membantu pedagang mengubur sampah yang berupa akar pohon.
"Kami sedang lari pagi, trus liat ibu itu, karena kasian juga kami bantu," kata Age.
Mereka merasa prihatin melihat sampah yang banyak di pantai Padang. Padahal lokasi itu merupakan salah satu spot favorit untuk berolahraga dan berwisata menikmati pemandangan.
"Semoga warga ataupun pengunjung sama-sama memperhatikan sampah agar tak mengotori pantai," tukasnya.
Baca Juga:Pengakuan Kriss Hatta Kembali Pindah Agama Kristen, Tahun Lalu Ibadah Sembunyi-Sembunyi