SuaraSumbar.id - Pakar hukum Tata Negara, Refly Harun, mengusulkan agar Reuni Akbar Persaudaraan Alumni atau PA 212 dijadikan sebuah festival Islam di Indonesia.
Menurut Refly yang juga pengamat politik itu, festival tersebut bisa digarap jika keadaan sudah kembali normal dari pandemi Covid-19.
“Saya berharap, kalau dalam kondisi normal, ini (Reuni Akbar PA 212) bisa jadi festival Islam Indonesia terbesar di dunia,” kata Refly Harun dalam saluran YouTube, dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Rabu (24/11/2021).
Salah satu yang jadi pertimbangan ialah festival yang lahir dari gerakan reuni PA 212 itu bisa menjaring banyak orang sehingga berpotensi bagi dunia pariwisata dengan mendatangkan banyak turis dari berbagai belahan dunia.
Baca Juga:Pengelola Terminal Kalideres Usul Biaya Antigen Gratis untuk Penumpang Saat Nataru
“Bayangkan, jadi orang susah-susah mendatangkan turis misalnya. Jangan-jangan kegiatan ini justru nanti bisa jadi wadah bagi tourism, jadi nanti ada the biggest islamic festival in the world, ya kan,” ujar Refly.
Refly juga memprediksi kemungkinan festival yang dicanangkan tersebut bisa mengalahkan massa yang melaksanakan puncak ibadah haji di Padang Arafah.
“Bersaing dengan padang arafah, kalau di sana tiga jutaan manusia, di padang monas bisa lebih dari 3 jutaan. Ini misalnya,” tutur Refly.
“Tapi sekali lagi kita bicara kondisi yang normal. Mudah-mudahan sebentar lagi kondisi (normal) itu bisa tercapai,” katanya.