Farhat Abbas berpendapat bahwa isu tersebut seperti membuat negara Indonesia menjadi milik pendukung presiden.
"Seperti negara ini punya mereka saja," katanya.
Hal tersebut yang membuat Farhat Abbas juga membentuk Partai Pandai agar negara tetap berjalan sesuai aturannya.
"Nah karena itulah Partai Pandai hadir agar sesuai konstitusi dua periode," jelasnya.
Baca Juga:Farhat Abbas Maju Jadi Calon Presiden 2024: Saya Bisa Lebih Hebat dari Jokowi
Seperti diketahui, Farhat Abbas merupakan seorang pengacara dan politikus. Dia mencuat ke publik saat dirinya menjadi pengacara untuk para selebriti pada tahun 2004.
Dua tahun sebelumnya, saat berusia 26 tahun, dirinya menikahi penyanyi kondang Nia Daniati. Di situlah pintu masuk, Farhat Abbas ke dunia artis.
Sejak saat itu, kehidupan Farhat Abbas tidak jauh dari isu, terutama isu pernikahannya. Di tengah awal pernikahannya, dirinya diisukan telah menikah dengan seorang wanita bernama Any Muryadi, yang akhirnya diakui dan bercerai.
Kemudian, secara tiba-tiba Farhat Abbas membuat heboh publik dengan menyatakan diri sebagai Ketua Umum Partai Pandai. Partai politik tersebut merupakan singkatan dari Partai Negeri Daulat Indonesia. Tidak hanya itu, struktur partainya juga membuat masyarakat tidak menyangka karena sekretaris jenderalnya adalah seorang dokter Lois Owien.
Farhat Abbas juga pernah ditetapkan menjadi tersangka atas kasus dugaan penyebaran berita bohong soal Covid-19. Hingga yang terbaru, Farhat Abbas diketahui mengajak Saiful Jamil untuk bergabung di partainya.
Baca Juga:Cegah Polarisasi Masyarakat, PKB Ingin Hadirkan Tiga Poros di Pilpres 2024