70 Persen Pasien Kanker Payudara Terlambat Diobati, Ini Himbauan Menkes Budi Gunawan

Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin mengajak masyarakat untuk semakin peduli dan sadar terhadap risiko kanker payudara.

Riki Chandra
Rabu, 27 Oktober 2021 | 11:15 WIB
70 Persen Pasien Kanker Payudara Terlambat Diobati, Ini Himbauan Menkes Budi Gunawan

SuaraSumbar.id - Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin mengajak masyarakat untuk semakin peduli dan sadar terhadap risiko kanker payudara. Sebab, kanker ini termasuk jenis kanker yang paling banyak dialami perempuan Indonesia.

"Kanker terbanyak pada perempuan dengan kasus baru mencapai 65.800 kasus dan kematian sebesar 22.443 orang tahun 2020," kata Budi, dikutip dari Suara.com, Selasa (26/10/2021).

Selain itu, sekitar 60-70 persen pasien kanker payudara di Indonesia diagnosis pada stadium lanjut, antara stadium 3 atau 4. Padahal, kanker payudara bisa dideteksi sejak dini secara mandiri melalui tindakan SADARI atau periksa payudara sendiri.

Budi mengatakan, jika kanker payudara terlambat ditangani maka beban pembiayaan juga akan semakin meningkat, pengobatan makin sulit, dan harapan kesembuhan juga menipis.

Baca Juga:Tegas! Menkes Budi Gunadi Sadikin: Tidak Ada Wacana Subsidi Tes PCR Covid-19

"Hal ini perlu menjadi perhatian kita semua untuk melakukan penanggulangan kanker payudara secara komprehensif mulai dari promosi kesehatan, pencegahan, pengobatan, rehabilitatif, hingga variatif," ucapnya.

Bukan hanya menjadi tugas pemerintah dalam pencegahan dan pengendalian kanker payudara. Tapi juga diperlukan peran dari berbagai sektor, baik swasta, pendidikan, organisasi profesi, juga organisasi masyarakat untuk ikut berperan dalam penanggulan kasus kanker payudara.

Khususnya, Budi mengajak para tokoh masyarakat perempuan dapat saling berbagi pengalaman juga edukasi mengenai kanker payudara.

"Saya harap tokoh perempuan dapat berbagi pengalaman untuk memaksimalkan perannya dalam keikutsertaan perempuan untuk melakukan deteksi dini kanker payudara melalui periksa payudara sendiri atau SADARI," ucapnya.

"Saya yakin dan percaya bahwa dengan kerjasama penanggulangan kanker payudara melalui kampanye SADARI di Indonesia akan berjalan dengan baik dan optimal. Sehingga angka kesakitan dan kematian kanker payudara di Indonesia bisa dicegah," pungkas Budi.

Baca Juga:Menkes Budi Gunadi Targetkan Anak Usia 5 - 11 Tahun Suntik Vaksin Covid-19 Tahun Depan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak