SuaraSumbar.id - Dokter Zaidul Akbar tidak menyarankan para ibu untuk melahirkan bayi melalui operasi sectio caesarea atau operasi caesar, jika tidak memiliki indikasi medis.
Apalagi, operasi caesar dilakukan hanya untuk melahirkan anak di tanggal cantik.
Menurut Zaidul, imunitas atau kekebalan bayi bisa berkurang drastis, dibanding bayi yang dilahirkan secara normal melalui vagina ibu.
"Di jalan lahir Ibu itu banyak bakteri, maka bayi berkenalan dengan bakteri yang ada pada ibunya. Jadi bayinya sudah dibekali imunitas dari ibunya," katanya, dikutip dari Suara.com, Senin (30/8/2021).
Baca Juga:Ingin Badan Kembali ke Bentuk Semula setelah Melahirkan? Ikuti Tips Ini
Dalam penelitian dibuktikan saat bayi melalui jalan lahir ibu, akan terpapar asam laktat dari probiotik atau bakteri baik. Salah satu bakteri itu ialah lactobacillus dan bifidobacterium.
dr. Zaidul menambahkan, berdasarkan penelitian yang ia baca, bayi yang melalui persalinan normal cenderung memiliki kekebalan tubuh, dari bakteri baik yang lebih baik 50 hingga 60 persen dibanding bayi yang melalui operasi caesar.
"Pada wanita-wanita yang lahirnya caesar, jadi jangan suka yang tidak normal," jelas dr. Zaidul.
Selain itu dokter pencetus konsep jurus sehat rasulullah (JSR) itu juga menyarankan, setelah bayi melalui proses kelahiran normal dan mendapat paparan bakteri baik, disarankan melakukan sunah nabi, yakni melakukan teknik tahnik.
Teknik tahnik yakni, orang dewasa atau ayah bayi mengunyah sejumput atau setitik kurma hingga sangat lembut. Lalu, sejumput berukuran kecil kurma yang sudah sangat halus itu diletakan di bagian langit-langit mulut bayi, agar perlahan bayi menyesap sari kurma tersebut.
Baca Juga:Dokter Zaidul Akbar Tidak Sarankan Bayi Lahir Lewat Operasi Caesar, Apa Alasannya?
"Alasan kurma diberikan karena termasuk sebagai prebiotik atau makanan untuk bakteri baik yang didapatkan dari jalan lahir ibu," pungkas dr. Zaidul.