SuaraSumbar.id - Sebagian perempuan mungkin memiliki kebiasaan buang air kecil atau kencing berdiri saat mandi.
Mereka bahkan mungkin melakukannya sambil menggunakan shampoo atau sabun ketika di bawah shower dengan air mengalir. Padahal, kebiasaan buang air kecil berdiri saat mandi bukanlah ide yang baik bagi wanita.
Mengutip Suara.com, dr Alicia Jeffrey-Thomas mengatakan, kebiasaan kecil ketika buang air kecil bisa menyebabkan konsekuensi yang lebih besar.
Menurut Alicia, kebiasaan kencing atau buang air kecil berdiri saat mandi berbahaya untuk kesehatan panggul perempuan. Akibatnya, mereka juga akan lebih sering pergi ke toilet untuk buang air kecil.
Baca Juga:Hits Health: Manfaat Daun Kelor, Perempuan Jangan Kencing Berdiri Saat Mandi
Dr Alicia menjelaskan bahwa biasanya orang akan buang air kecil ketika kandung kemih memberi sinyal sudah terisi penuh.
Selain itu, otak juga akan memberi sinyal seseorang perlu pergi ke toilet untuk buang air kecil atau menahannya.
"Kami menyarankan untuk tidak melatih kandung kemih memberikan sinyal buang air kecil ketika mandi. Dalam hal ini, buang air kecil ketika mandi berkaitan dengan suara air mengalir dan rendaman air," kata Dr Alicia dikutip dari The Sun.
Menurut Dr Alicia, kebiasaan buruk ini akan melatih kandung kemih mengirim sinyal untuk buang air kecil ketika mendengar suara air mengalir, seperti ketika seseorang mencuci tangan atau mencuci piring.
Selain kencing dengan posisi berdiri, ada pula beberapa hal lain yang bisa merusak dasar panggul perempuan, antara lain:
Baca Juga:Dear Perempuan, Stop Kebiasaan Buang Air Kecil Berdiri Saat Mandi, Dokter Ungkap Alasannya
- Mendorong keluarnya urine atau feses
- Duduk melayang di toilet dengan kloset duduk
- Melakukan kegel mandiri tanpa konsultasi dengan spesialis dasar panggul
Kebiasaan buang air kecil sebelum tidur, sebelum bepergian, sebelum berhubungan seks dan lainnya akan melatih kandung kemih dalam memberi sinyal.
"Pada Intinya, setiap kebiasaan kecil yang buruk ketika buang air kecil sama dengan melatih kandung kemih lebih peka dan sensitif. Sehingga kandung kemih akan memberi sinyal penuh pada waktu yang tidak tepat," jelasnya.