Bukti bahwa teori Hawking mengenai keberadaan lubang hitam muncul pada 2019, ketika Event Horizon Telescope memperoleh gambar langsung dari lubang hitam supermasif, bersembunyi di pusat galaksi raksasa Messier 87.
3. Radiasi Hawking
Lubang hitam mendapatkan namanya karena gravitasinya begitu kuat sehingga foton atau partikel cahaya seharusnya tidak bisa lepas darinya.
Namun, dia menyadari bahwa beberapa foton ini akan tampak terpancar dari lubang hitam.
Baca Juga:4 Teori Aneh Stephen Hawking Ini Terbukti Benar
Sekarang, hal itu disebut sebagai radiasi Hawking, teori tersebut baru-baru ini dikonfirmasi dalam percobaan laboratorium di Institut Teknologi Technion-Israel.
Para ahli menggunakan analog akustik, sebuah "lubang hitam sonik" dari mana gelombang suara tidak dapat melarikan diri.
Mereka mendeteksi radiasi Hawking yang setara persis dengan prediksi fisikawan.
4. Teorema luas lubang hitam
Dalam fisika klasik, entropi atau ketidakteraturan suatu sistem yang hanya dapat bertambah seiring waktu, tidak pernah berkurang.
Baca Juga:5 Film Biografi Terbaik yang Bisa Kamu Jadikan Inspirasi Meraih Mimpi
Bersama dengan Jacob Bekenstein, Hawking mengusulkan bahwa entropi lubang hitam diukur dengan luas permukaan cakrawala peristiwa di sekitarnya.
Penemuan gelombang gravitasi baru-baru ini yang dipancarkan oleh penggabungan pasangan lubang hitam menunjukkan bahwa teori Hawking benar.
Meski begitu, di sisi lain masih ada beberapa teori Hawking yang saat ini belum terbukti.
Teori-teori tersebut antara lain paradoks informasi, lubang hitam purba, multiverse, dugaan perlindungan kronologi, hingga ramalan kiamat.