SuaraSumbar.id - Sampai hari ini, Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) belum memeriksa virus corona varian Delta yang disebut-sebut telah menyebar di Sumatera Barat (Sumbar).
“Kita belum periksa varian virus Delta. Kalau dananya ada kita periksa. Labor kita bisa memeriksa itu, tapi bahannya beda untuk memeriksa. Kita butuh dana karena ada bahan khusus,” kata Kepala Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand, Andani Eka Putra, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Rabu (7/7/2021).
Andani mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 120 sampel, namun bukan varian Delta, tetapi variannya D614G.
“Secara laboratorium kita belum temukan varian Delta, tapi secara asumsi dari kondisi yang ada dugaan kita sudah masuk tapi kita perlu konfirmasi pasti,” jelasnya.
Baca Juga:Gawat! Positivity Rate Covid-19 di Sumbar Capai Angka 29 Persen
Andani mengatakan, jika diperintahkan Gubernur Sumbar, maka pihaknya akan berupaya melaksanakannya. Nanum, dia berharap ada anggaran untuk itu.
Sementara itu, terkait pertambahan kasus Covid-19 hari ini, Andani mengatakan, ini kali pertama kasus tertinggi di Sumbar.
“Hari ini tertinggi 700 lebih, belum pernah kita segitu. Ini kita harus waspada terhadap kemungkinan ledakan. Kepala daerah harus fokus, kalau tidak risiko pengetatan yang terjadi. Kalau pengetatan terjadi akan membunuh perekonomian masyarakat,” pungkasnya.