Menilik Songket Motif Minang Kuno yang Berusaha Kembali Dihidupkan

Songket motif Minang Kuno kini kembali dihidupkan, pengerajin di Kabupaten Agam Sumatera Selatan.

Tasmalinda
Sabtu, 12 Juni 2021 | 15:36 WIB
Menilik Songket Motif Minang Kuno yang Berusaha Kembali Dihidupkan
Proses pembuatan songket di Canduang Agam (KLIKPOSITIF/Haswandi) Menilik Songket Motif Minang Kuno yang Berusaha Kembali Dihidupkan

SuaraSumbar.id - Motif kain songket Minangkabau kuno telah sangat langka sehingga sulit ditemukan. Namun kini ada upaya yang dilakukan pengerajin di kabupaten Agam, Sumatera Barat guna menghidupkan kembali songket dengan motif yang sudah berumur beratusan tahun.

Suami istri, Nanda Wirawan (39) alumni Teknik Lingkungan Unand dan Iswandi Bagindo Parpatiah, alumni Seni Rupa UNP (45) berusaha menghidupkan motif kuno tersebut.

Dilansir dari klikpositif.com - jaringan Suara.com, suami isteri tersebut membuat songket dengan motif kuno di Studio Wastra Pinangkabu miliknya di kawasan Jorong Bingkudu, Nagari Canduang Koto Laweh Kecamatan Canduang , Kabupaten Agam , Sumbar.

Tidak mudah untuk mendapatkan motif kuno yang boleh dikatakan sudah hampir punah.

Baca Juga:Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Pasaman Sumbar

Untuk mendapatkan motif tersebut, harus berjuang keras mencari ke berbagai daerah dan berbagai tempat, mulai dari museum kuno hingga mencari foto-foto atau dokumentasi zaman dulu yang masih tersisa.

"Ini merupakan bentuk menghidupkan kembali songket-songket kuno di Minangkabau. Di Minangkabau itu, setiap nagari memiliki songket dengan corak dan filosofi yang khas masing-masingnya, sesuai dengan kultur masyarakat setempat," ujar Nanda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak