SuaraSumbar.id - Pembacokan yang dilakukan kepala dusun berinisial B (51) di Kota Pariaman, Sumatera Barat, kepada pria berinisial H (48) diduga karena motif dendam pribadi.
Peristiwa berdarah itu terjadi di Dusun Tabiang Hilir, Desa Air Santok, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, Selasa (25/5/2021).
Kasat Reskrim Polres Pariaman, AKP Elvis Susilo mengatakan, peristiwa naas itu berawal saat pelaku cekcok dengan korban.
Awalnya, korban H lewat dan berhenti di depan warung milik kepala dusun. Lantas, mereka pun terlibat adu mulut.
Baca Juga:Rekonstruksi Tragedi Futsal Berdarah di Kalideres, Pelaku Peragakan 11 Adegan
"Mungkin karena merasa kesal, pelaku pergi ke dalam warung miliknya untuk mengambil parang. Setelah itu kembali mendekati korban yang saat itu sedang berada di atas sepeda motor, kemudian langsung menebaskan parang tersebut ke tubuh korban,” katanya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com.
Setidaknya, pelaku menebas korban dengan parang sebanyak empat kali hingga akhirnya korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Pembacokannya di bagian depan tubuh korban satu kali, dan belakang tiga bacokan,” katanya.
Setelah memastikan korban meninggal dunia, pelaku pun pergi ke Polsek Kota Pariaman untuk menyerahkan diri. Pelaku juga membawa parang yang digunakannya untuk membacok korban.