6 Alasan Ahli Nutrisi Rekomendasikan Konsumsi Buah Naga

Buah naga memiliki daging buah berwarna putih atau merah- tergantung jenisnya - dan memiliki biji hitam kecil yang tersebar di dalamnya.

Riki Chandra
Senin, 24 Mei 2021 | 19:15 WIB
6 Alasan Ahli Nutrisi Rekomendasikan Konsumsi Buah Naga
Ilustrasi buah naga. (Pixabay)

SuaraSumbar.id - Buah naga semakin populer sebagai salah satu buah yang kaya nutrisi. Banyak ahli nutrisi yang juga merekomendasikan buah ini untuk mendapatkan antioksidan, mendukung kesehatan usus, dan bahkan membantu mengelola diabetes.

Dilansir dari The Healthy, menurut Akua Woolbright, MD, direktur nutrisi nasional untuk Whole Cities Foundation, badan nirlaba dari Whole Foods, buah naga berasal dari Amerika Tengah, sering ditemukan di Meksiko, tetapi dapat tumbuh di seluruh dunia.

Buah naga memiliki daging buah berwarna putih atau merah- tergantung jenisnya - dan memiliki biji hitam kecil yang tersebar di dalamnya.

“Biji kecil di dalamnya renyah, tetapi dapat dimakan, seperti buah kiwi,” kata Susan Bowerman, RD, direktur senior pendidikan dan pelatihan nutrisi untuk Herbalife Nutrition.

Baca Juga:6 Alasan Mengapa Ahli Nutrisi Merekomendasikan Buah Naga

Menurut Bowerman, varietas buah naga dengan daging berwarna putih cenderung memiliki rasa yang sangat lembut, sedangkan varietas yang berwarna merah cenderung memiliki rasa yang lebih mirip dengan semangka.

Berikut keunggulan buah naga menurut para ahli nutrisi;

Nutrisi lengkap dalam buah naga

Buah naga rendah kalori (60 kkal) namun mengandung banyak nutrisi penting. Di antaranya protein (1,2 g/100 g), karbohidrat (13 g/100 g), serat (2,9 g/100), kalsium (18 mg/100 g), vitamin C (2,5 mg/100 g), zat besi (0,74 mg/100 g), magnesium (6,3 mg/100 g), dan fosfor (60,2 mg/100 g).

“Buah dengan warna daging yang lebih tua mungkin memiliki nilai gizi yang lebih tinggi,” kata Dr. Woolbright.

Baca Juga:Bikin Nasi Goreng Buah Naga, Ternyata Begini Hasil Akhirnya

Meskipun buah naga belum secara langsung dikaitkan dengan pencegahan penyakit, makanan yang kaya antioksidan dan serat itu diduga dapat mendukung kesehatan jantung sekaligus melawan peradangan yang dapat meningkatkan risiko penyakit di masa depan, demikian dikatakan Erin Palinski-Wade, ahli diet terdaftar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini