SuaraSumbar.id - Kasus positif Covid-19 di India meninggalkan cerita-cerita pilu. Keganasan penyebaran virus corona mengganggu kesehatan mental warga India.
Menyadur India Today Selasa (27/4/2021), seorang pria bahkan tega membunuh istrinya setelah dinyatakan positif Covid-19.
Parahnya lagi, dia pun memilih bunuh diri beberapa saat setelah menghabisi nyawa sang istri. Peristiwa ini terjadi di Patna pada Minggu malam.
Mengutip informasi dari polisi, pria ini diidentifikasi sebagai Atul Lal, seorang pegawai kereta api.
Baca Juga:Merinding! Viral Kisah Warganet Nonton Bioskop sampai Mall Tutup
Sedangkan istrinya bekerja di sebuah organisasi swasta di ibu kota negara bagian. Pasangan ini dulu tinggal di kota, di Patrakar Nagar.
Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan dan informasi awal menyebut wanita ini dibunuh dengan benda tajam oleh suaminya, sedangkan pria itu memilih loncat dari gedung apartemen setelahnya.
Sementara itu di lokasi yang berbeda, seorang pasien covid-19 di India ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi klinik setelah dinyatakan positif covid-19.
Menyadur Times Now News, pria berusia 75 tahun ini menjalani perawatan virus corona di fasilitas kesehatan dan ditemukan tergantung di toilet pada Senin pagi, kata polisi.
Kalachand Das, warga Kudghat Purba Putiary gantung diri saat dirawat pada Minggu malam setelah dinyatakan positif virus corona. Pihak rumah sakit menuduh anggota keluarga dari almarhum melakukan kelalaian.
Baca Juga:Fakta-fakta Percobaan Bunuh Diri Kwon Mina, Bukan yang Pertama Terjadi
“Pasien ditemukan tergantung di pipa air di atas kepala dengan bantuan sepotong kain. Tidak ada bekas luka di luar tubuhnya. Berdasarkan temuan awal, diduga meninggal karena bunuh diri,” jelas polisi.
"Pemeriksaan jenazah sedang dilakukan sesuai pedoman covid-19," lanjutya.
Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat berat dan penuh tekanan, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.