Pembangunan Jembatan Layang Sitinjau Telan Rp 1,28 Triliun, Dimulai 2022

Menurut Suharso, jembatan layang Sitinjau Laut yang merupakan jalur Lintas Sumatera itu akan dibangun dengan anggaran mencapai Rp 1,28 triliun.

Riki Chandra
Jum'at, 09 April 2021 | 07:15 WIB
Pembangunan Jembatan Layang Sitinjau Telan Rp 1,28 Triliun, Dimulai 2022
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa saat meninjau jalan Sitinjau Laut bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, Kamis (8/4/2021). [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Pembangunan jembatan layang Sitinjau Laut di Kota Padang, Sumatera Barat, yang masuk proyek prioritas nasional ditarget rampung 2024. Sedangkan pengerjaannya direncanakan dimulai tahun 2022.

Hal itu dinyatakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, ketika meninjau kawasan Sitinjau Laut di Kota Padang, Sumbar, Kamis (8/4/2021).

Menurut Suharso, jembatan layang Sitinjau Laut yang merupakan jalur Lintas Sumatera itu akan dibangun dengan anggaran mencapai Rp 1,28 triliun.

"Pembangunan jembatan layang Sitinjau Laut masuk dalam RPJM Nasional dari 35 proyek nasional besar yang ada di beberapa daerah Indonesia," katanya, dilansir Antara.

Baca Juga:Truntum Padang, Nama Baru Hotel Grand Inna Padang

Menurutnya, proyek jembatan layang Sitinjau Laut memang perlu diprioritaskan. Sebab, jalannya strategis dan ini juga untuk memastikan keselamatan berlalu lintas lantaran curamnya lokasi di Sitinjau.

"Manajemen keselamatan transportasi itu diatur Bappenas," katanya lagi.

Ketum PPP itu menyebutkan, studi kelayakan tentang jembatan layang Sitinjau Laut itu sudah dilakukan sejak tahun 2012.

"Saya berharap agak cepat dilakukan, tahun depan peletakan batu pertama dan 2024 sudah selesai," bebernya.

Jalur Sitinjau Laut yang merupakan jalan nasional menghubungkan Kota Padang dengan Solok. Jalur ini dikenal sebagai "jalur maut".

Baca Juga:Duh, 5 Ton Ikan Mati Mendadak di Danau Maninjau Sumbar

Tanjakan yang terbilang ekstrem, turunan tajam, tikungan maut, jurang yang menganga di sisi jalan hingga ancaman longsor dari perbukitan menjadi tantangan yang harus ditaklukan pengemudi.

Tak sedikit sopir yang ciut nyalinya saat harus menjajal tanjakan dengan kemiringan hingga 45 derajat. Lebih-lebih di Panorama 1. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak