SuaraSumbar.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sumatera Barat meminta kader bekerja keras mendukung dan memenangkan Prabowo Subianto pada pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
"Kita akan bekerja keras kembali mendukung Prabowo Subianto menjadi Presiden 2024. Kerja keras bukan hanya berteriak-teriak, tapi turun ke masyarakat membantu mereka yang sedang kesusahan," kata Ketua DPD Gerindra Sumbar, Andre Rosiade di Bukittinggi, Rabu (7/4/2021).
Hal itu ditegaskan Andre dalam rapat koordinasi daerah (Rakorda) yang dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Gerindra Ahmad Muzani.
Menurut Andre, tantangan Gerindra sangat besar di tahun 2024, khususnya di Sumbar. Apalagi, di tahun 2019 partai Gerindra memenangkan Pileg di Sumbar.
Baca Juga:Berharap Cak Imin Maju di Pilpres 2024, PKB: Siapa Tahu, Kita Lihat Saja
"Lawan-lawan politik juga terus memainkan isu tenggelamkan Gerindra, cara melawannya adalah dengan kerja nyata dan turun ke masyarakat," kata anggota Komisi VI DPR RI.
Senada dengan itu, Ketua DPC Partai Gerindra Bukittinggi yang juga Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengatakan, Bukittinggi adalah kota perjuangan dan Gerindra Bukittinggi juga sudah berjuang mengalahkan incumbent di Pilwako Bukittinggi 2020.
"Kami selesai bertarung di Pilkada 2020 dan siap berjuang untuk Gerindra di Pileg dan Pilpres 2024," katanya.
Sementara itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta semua melihat sejarah politik Indonesia modern, terutama setelah reformasi berlangsung.
"Kita melihat pergantian pemenang Pileg dan Pilpres, di sejumlah daerah Prabowo menang, tapi legislatif bukan Gerindra. Sementara di Sumbar, pemenangnya Gerindra dan Prabowo di 2019," katanya.
Baca Juga:Kritik Jokowi Hadiri Nikahan Atta - Aurel, Haris Azhar Tegas Tantang Begini
Di Sumbar, menurutnya juga ikut mengalami dinamika politik dimana pada tahun 1999 pemenangnya adalah PAN, sementara 2004 Golkar, 2009 Demokrat, 2014 Golkar dan 2019 Gerindra.
"Intinya, partai akan menang jika kerja nyata. Kita bukan partai musiman yang datang hanya saat Pemilu dan Pilkada," katanya. (Antara)