SuaraSumbar.id - Seorang perempuan di Padang Pariaman, Sumatera Barat, dilaporkan tewas terlindas dump truk. Parahnya, suaminya sendiri yang menyuruh sopir truk untuk melakukan aksi kejam tersebut.
Korban bernama Murni, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang tinggal di Korong Ujung Guguak, Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Lubuk Alung, Padang Pariaman. Peristiwa nahas itu terjadi pada Senin (15/3/2021).
Sopir truk yang melindas IRT tersebut berinisial KI dan pelaku telah ditangkap polisi. Dia mengaku nekat melakukan aksi tersebut karena disuruh suami korban berinisial HJ.
Kepada polisi, KI menyebut peristiwa itu terjadi setelah korban dan suaminya HJ terlibat cekcok.
Baca Juga:Tol Trans Sumatera, Jalan Cepat Menuju Sumbar Maju
Peristiwa itu dibenarkan Kapolsek Lubuk Aluang, AKP Harmon. Menurutnya, tersangka KI yang mengaku saat mengendarai truk, tiba-tiba ditelepon HJ dan meminta untuk diantarkan pulang ke rumah korban.
Sesampai dirumah korban, HJ turun dari truk dan duduk di bangku depan rumah korban. Sedangkan KI tetap menunggu di dalam mobil.
"Tidak berapa lama, datang korban dengan mengendarai sepeda motor. Saat itulah terjadi pertengkaran antara korban dan HJ," katanya, Sabtu (20/3/2021).
Kemudia, HJ masuk ke dalam truk dan meminta KI untuk tancap gas. Sedangkan korban berlari mengejar suaminya yang menumpangi truk temannya itu.
"Ketika KI menambah kecepatan, pintu truk dibuka HJ dan mendorong korban hingga terjatuh. Namun HJ kembali memerintahkan KI untuk menambahkan kecepatan truk," katanya.
Baca Juga:Dua Warga Sumut Tewas Tersambar Petir di Dharmasraya
"Saat melaju cepat itu, KI merasa truk melindas korban. Suaminya HJ melihat ke belakang dan korban memang tidak terlihat lagi. Tapi HJ menyuruh KI untuk terus tancap gas," katanya lagi.
Setelah mendapatkan laporan, polisi pun berhasil meringkus KI pada Jumat (19/3/2021) dini hari. Sedangkan suaminya HJ masih dalam pengejaran.
"Kami juga menyita barang bukti satu unit mobil dump truk warna kuning Nopol BA 9965 FE. Sedangkan HJ (suami korban) belum diketahui keberadaannya," katanya.
Kontributor : B Rahmat
