SuaraSumbar.id - Nindy Ayunda trauma dan sulit percaya kepada orang lain. Hal ini merupakan dampak dari kasus KDRT yang dialaminya. Apalagi, Nindy juga diselingkuhi sang suami.
"Aku susah percaya sama orang, itu udah pasti," kata Nindy Ayunda ditemui di di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (10/3/2021).
Nindy Ayunda juga harus beradaptasi karena kini hidup sendiri. Ibu dua anak ini sempat bingung bagaimana melanjutkan hidup di tengah persoalan rumah tangga yang dianggap berat.
"Apa ya rasanya, kayak 'gimana ya caranya untuk menjalani hari-hari'," katanya.
Baca Juga:Trauma Diselingkuhi dan Dapat KDRT, Nindy Ayunda Sulit Percaya Orang Lain
Namun, perlahan Nindy mampu melaluinya. Menurut Nindy, waktu memang obat paling mujarab.
"Tapi ya nggak ada masalah, dijalanin aja. Itu kan proses karena belum terbiasa," ujar si pelantun Cinta Cuma Satu ini.
Polemik rumah tangga Nindy Ayunda dan Askara Parasady Harsono terjadi sejak awal menikah di November 2011. Versi Nindy, sang suami kurang bisa mengontrol emosi hingga kerap main tangan.
Semakin parah di tahun 2018. Saat itu, ia memergoki Askara selingkuh yang disebutnya lebih dari satu perempuan. Perselingkuhan itu pun diketahui Nindy sudah terjadi sejak 2015 karena menemukan bukti di ponsel suaminya.
Bukannya membaik, Nindy justru semakin mengalami sikap kasar dan pemukulan dari suami karena ketahuan selingkuh. Akhirnya, Nindy melaporkan suaminya dengan dugaan KDRT di Desember 2020. Status Askara pun sudah dinaikkan menjadi tersangka saat ini.
Baca Juga:Rumah Tangga Bermasalah, Nindy Ayunda Mulai Kerja Lagi
Askara juga ditangkap atas dugaan penyalahgunaan narkoba dan senjata api pada 7 Januari 2021. Seminggu kemudian, Nindy Ayunda mendaftarkan gugat cerai ke suami di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.