Heboh Penemuan Granat di Kota Padang, Awalnya Dikira Bola Tolak Peluru

Benda itu pertama kali ditemukan petugas penjual bunga hias bernama Samen (42). Dia menemukan benda diduga granat itu di kedalaman 120 sentimeter di dalam tanah.

Riki Chandra
Rabu, 24 Februari 2021 | 20:54 WIB
Heboh Penemuan Granat di Kota Padang, Awalnya Dikira Bola Tolak Peluru
Proses evakuasi benda diduga granat dari sebuah tempat usaha bunga di Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (24/2/2021). (Suara.com/B. Rahmat)

SuaraSumbar.id - Penemuan benda diduga granat menggegerkan masyarakat Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat. Benda tersebut ditemukan Selasa (23/2/2021).

Pantauan SuaraSumbar.id, Rabu (24/2/2021), sekitar pukul 17.00 WIB, benda bulat itu berada di dalam pot bunga dan sudah dipasangi garis polisi oleh jajaran Polsek Koto Tangah.

Beberapa menit kemudian, petugas Penjinak Bom (Jibom) dari Satuan Brimob Polda Sumbar sampai di lokasi untuk melakukan evakuasi.

Benda itu pertama kali ditemukan petugas penjual bunga hias bernama Samen (42). Dia menemukan benda diduga granat itu di kedalaman 120 sentimeter di dalam tanah.

Baca Juga:Mahyeldi Gubernur Sumbar, PKS Usulkan 6 Nama Kader untuk Wawako Padang

"Penemuan itu berawal ketika saya menggali tanah di tempat usaha bunga. Sempat saya cuci dan mengira itu adalah bola tolak peluru," kata Samen kepada SuaraSumbar.id.

Setelah dibersihkan menggunakan air, barulah diketahui ternyata itu bukanlah tolak peluru. Pemilik usaha tempatnya bekerja menyebut benda itu adalah granat.

"Mendengar itu saya kaget. Barulah benda itu saya letakkan di dalam pot bunga. Paginya, baru datang petugas kepolisian dan memasang garis polisi," katanya.

Kapolsek Koto Tangah, Kompol Indra Junaidi mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari petugas Babinsa setempat yang juga menerima laporan pemilik usaha bunga.

Pihaknya pun langsung berkoordinasi dengan Polresta Padang dan meminta bantuan kepada tim Jibom dari Satuan Brimob Polda Sumbar.

Baca Juga:Mahyeldi-Audy Dilantik Jadi Gubernur-Wakil Gubernur Sumbar Kamis 25 Januari

"Proses evakuasi berlangsung sekitar setengah jam. Kemudian benda diduga granat itu dibawa ke Mako Polda," katanya.

Kontributor : B Rahmat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak