Marshanda kemudian merespons, "Sekarang mereka baru menemukan enaknya melakukan itu, ternyata bisa merasakan perasaan bebas. Nah 2009 itu yang gue rasakan."
Nia Ramadhani kemudian mengatakan bahwa video yang dibuat Marshanda merupakan sesuatu yang lumrah, tapi sayangnya pernyataan orang tua Marshanda lah yang membuat persepsi 'Marshanda gila' itu muncul.
"Orang tua lo sendiri yang menyebutkan seperti itu (gila). Gimana perasaan lo?"
"Itu terjadi ketika proses perceraian. Prosesnya, gue masukkin gugatan cerai, lalu tiga bulan kemudian gue lepas hijab, proses perceraian berlanjut dan banyak sekali masalah dalam waktu satu tahun," kata Marshanda.
Baca Juga:Mau Nikah Lagi, Marshanda Ungkap Kriteria Calon Suami
"Tahun 2009 gue didiagnosa bipolar disorder, selama berjalannya waktu gue mau tetap sehat dan stabil dengan cara yang sehat."
Menurut Marshanda, bipolar disorder tidak mengganggunya, tapi ia merasakan bahwa banyak orang di sekitarnya yang tidak kuat dengan banyaknya energi yang dimiliki.
"Intensitas emosi gue itu (kadarnya) lebih banyak, (sementara) lingkungan keluarga kebanyakkan akademisi, bussiness man yang tidak bermain emosi seperti kita pekerja seni. Mereka melihatnya seperti 'Kok ini anak bisa mengeluarkan emosi yang dia punya?', kemudian mereka nggak berani ketika melihat gue emosi begitu," ucap Marshanda.
Keluarga Marshanda mengira bahwa bintang Bidadari tersebut mengalami gangguan kejiwaan dan tidak sanggup mengontrol emosinya sendiri.
"Ada banyak anggapan ketika keluarga memutuskan grebek dan membawa paksa ke rumah sakit, mereka seperti 'Apakah kita mau menolongnya? karena dia gak punya self control. Mereka juga tahu ketika 2009 sampai 2014 saat gue berhenti minum obat lalu nggak sanggup, gue selalu menolong diri sendiri, pergi ke psikiater," ujar Marshanda.
Baca Juga:Marshanda Unggah Foto Masa Kecil, Wajah Adik Dibilang Mirip Sienna
Peristiwa itulah yang akhirnya membuat Marshanda belajar berhenti memprioritaskan kebutuhan orang lain.