Kasus Pelecehan Anak dan KDRT di Pesisir Selatan Meningkat

Salah satu pemicu melonjakkan kasus kekerasan terhadap dan perempuan adalah karena kemajuan teknologi informasi.

Riki Chandra
Rabu, 06 Januari 2021 | 14:25 WIB
Kasus Pelecehan Anak dan KDRT di Pesisir Selatan Meningkat
Ilustrasi kekerasan anak. (shutterstock)

SuaraSumbar.id - Tahun 2020, jumlah kasus pelecehan seksual anak dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap perempuan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar) meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Data Dinas Sosial Pessel mengungkapkan, terjadi sebanyak 111 kasus pelecehan terhadap anak dan perempuan dalam rumah tangga sepanjang Januari hingga September 2020.

Angka tersebut meningkat cukup tinggi dibandingkan periode yang sama di 2019. Dimana, angka kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan hanya sebanyak 98 kasus.

"Itu sama dengan data polisi. Untuk Oktober-Desember 2020 masih proses sinkronisasi dengan pihak kepolisian," kata Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Sosial Pessel, Syofianeri, seperti dikutip dari Klikpositif.com - jaringan Suara.com, Rabu (6/1/2021).

Baca Juga:Kebakaran Hebat di Pesisir Selatan, 4 Rumah Jadi Abu

Dari 111 kasus itu, 65 di antaranya adalah pelecehan terhadap anak. Sedangkan 46 kasus kekerasan yang dialami perempuan dalam rumahtangga.

Menurutnya, salah satu pemicu melonjakkan kasus kekerasan terhadap dan perempuan adalah karena kemajuan teknologi informasi. Ditambah lagi himpitan masalah ekonomi.

"Korban kami beri pendampingan hukum. Secara psikis, korban kami beri pendampingan seperti trauma healing," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak