Riki Chandra
Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:15 WIB
Ilustrasi hujan. [Ist]
Baca 10 detik
  •  Air hujan mengandung mikroplastik dapat menembus kulit dan merusak.

  • Mikroplastik sebabkan peradangan, penuaan dini, dan gangguan regenerasi kulit.

  • Risiko meningkat pada penderita autoimun, diabetes, dan kulit sensitif.

     

SuaraSumbar.id - Fenomena air hujan yang mengandung mikroplastik kini menjadi perhatian serius para ahli kesehatan.

Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), paparan air hujan tercemar mikroplastik tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada kesehatan kulit manusia.

Anggota Perdoski, dr. Arini Astasari Widodo, Sp.DVE, menjelaskan bahwa kulit sebenarnya memiliki lapisan pelindung alami bernama stratum corneum.

Namun, lapisan ini bisa melemah ketika kulit dalam kondisi kering, luka, terbakar matahari, atau menderita penyakit kulit kronis seperti dermatitis atopik.

“Dalam kondisi tersebut, partikel mikroplastik dari air hujan dapat menembus lebih dalam dan memicu reaksi biologis pada kulit,” kata Arini.

Berikut dampak buruknya:

1. Menembus Lapisan Kulit dan Memicu Peradangan

Penelitian menunjukkan bahwa nanoplastik berukuran di bawah 100 nanometer dapat menembus lapisan epidermis hingga mencapai dermis superfisial. Di sana, partikel mikroplastik dapat berinteraksi dengan sel imun seperti makrofag dan limfosit.

Proses ini memicu peradangan kronik ringan yang dalam jangka panjang bisa mempercepat penuaan kulit dan menimbulkan hiperpigmentasi.

2. Mempercepat Penuaan Kulit

Reaksi inflamasi akibat mikroplastik dapat merusak jaringan kolagen dan elastin. Arini menjelaskan bahwa paparan berulang menyebabkan stres oksidatif pada kulit, yang berujung pada keriput dini dan penurunan elastisitas kulit. Dampaknya mirip dengan efek paparan sinar UV yang berkepanjangan.

3. Merusak DNA Sel Kulit

Beberapa polimer plastik mampu melepaskan Reactive Oxygen Species (ROS) ketika terkena sinar UV. Zat ini dapat memperburuk kerusakan DNA pada sel kulit, meningkatkan risiko peradangan dan gangguan regenerasi jaringan.

4. Menghambat Penyembuhan Luka

Bagi penderita penyakit seperti diabetes melitus, autoimun, atau gangguan imun lain, mikroplastik dalam air hujan dapat memperparah proses inflamasi. Arini menjelaskan bahwa pada pasien dengan diabetes, kemampuan regenerasi kulit menurun, sehingga luka menjadi lebih lama sembuh.

Load More