Riki Chandra
Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:15 WIB
Ilustrasi hujan. [Ist]
Baca 10 detik
  •  Air hujan mengandung mikroplastik dapat menembus kulit dan merusak.

  • Mikroplastik sebabkan peradangan, penuaan dini, dan gangguan regenerasi kulit.

  • Risiko meningkat pada penderita autoimun, diabetes, dan kulit sensitif.

     

5. Memicu Kekambuhan Penyakit Autoimun Kulit

Pada penderita lupus atau psoriasis, mikroplastik bisa memperburuk flare-up penyakit. Mekanismenya terjadi melalui oxidative stress dan aktivasi sistem imun non-spesifik, yang memperkuat peradangan dan memperberat gejala kulit.

6. Menyebabkan Alergi dan Dermatitis Berulang

Untuk individu dengan eksim atopik atau alergi berat, mikroplastik dapat bertindak sebagai hapten, yakni zat yang menempel pada protein kulit dan memicu reaksi alergi. Hal ini meningkatkan risiko dermatitis alergi berulang yang sulit disembuhkan.

Menurut Arini, fenomena hujan mikroplastik menunjukkan bahwa polusi plastik kini telah mencemari udara, laut, tanah, dan bahkan kulit manusia. Partikel mikroplastik berukuran di bawah 10 mikrometer dapat menempel di permukaan kulit dan menembus jaringan yang rusak, sehingga menimbulkan efek biologis jangka panjang.

“Ini adalah bentuk baru dari dermatotoksikologi lingkungan, di mana partikel tak kasat mata dapat mengancam kesehatan kulit secara perlahan,” ujarnya.

Kesimpulan

Air hujan yang mengandung mikroplastik terbukti dapat memberikan berbagai dampak buruk bagi kulit, mulai dari peradangan hingga gangguan penyembuhan luka.

Karena itu, masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan kulit dan waspada terhadap paparan jangka panjang dari polusi mikroplastik di lingkungan.

Load More