-
Pembebasan lahan Flyover Sitinjau Lauik ditargetkan rampung Desember.
-
Gubernur Mahyeldi pimpin rapat percepatan proyek strategis nasional.
-
Proyek Rp 2,8 triliun kurangi risiko kecelakaan Padang–Solok.
SuaraSumbar.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) mengebut proses pembebasan lahan Flyover Sitinjau Lauik yang menjadi salah satu proyek strategis nasional.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, mengatakan bahwa seluruh pihak terkait sepakat menuntaskan pembebasan lahan Flyover Sitinjau Lauik dalam waktu dua bulan ke depan agar pembangunan fisik segera dimulai.
“Kita sepakat untuk menuntaskan pembebasan lahan ini secepat mungkin. Insya Allah pada November atau paling lambat Desember sudah selesai,” ujar Mahyeldi dalam rapat percepatan itu dalam rapat koordinasi di Istana Gubernuran, Rabu (29/10/2025).
Mahyeldi mengatakan pentingnya koordinasi lintas lembaga agar pembebasan lahan Flyover Sitinjau Lauik berjalan tanpa hambatan hukum di kemudian hari.
“Semua harus sesuai aturan dan tetap menjaga rasa saling percaya,” tegasnya.
Sebelumnya, pada Senin (27/10), Gubernur Mahyeldi bersama Deputi Infrastruktur Dasar Kemenko Infraswil telah meninjau langsung lokasi proyek Flyover Sitinjau Lauik.
Dari hasil peninjauan itu diketahui, pembangunan fisik belum bisa dimulai karena proses pembebasan lahan masih berlangsung.
Flyover Sitinjau Lauik merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang bertujuan mengurai kemacetan dan mengurangi risiko kecelakaan di jalur ekstrem Padang–Solok.
Proyek dengan nilai investasi mencapai Rp2,8 triliun ini memerlukan lahan seluas 18,7 hektare, dengan tambahan biaya operasional dan pemeliharaan sekitar Rp562 miliar.
Pemprov Sumbar menargetkan seluruh proses pembebasan lahan Flyover Sitinjau Lauik tuntas pada akhir Desember 2025, agar tahapan konstruksi bisa segera berjalan tanpa kendala.
Tag
Berita Terkait
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Kapan Flyover Sitinjau Lauik Mulai Dibangun? Ini Penjelasannya
-
Berapa UMP Sumbar 2025? Kenaikannya Tak Sampai Rp 200 Ribu!
-
Adu Kekayaan Vasko Ruseimy dan Ekos Albar, 2 Cawagub Sumbar Warga Jakarta dan Tak Memilih di Pilgub Sumbar 2024!
-
Beda Kekayaan Mahyeldi vs Epyardi Asda Bak Bumi dan Langit, Siapa Calon Gubernur Sumbar 2024 Paling Tajir?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
7 Skincare untuk Lansia 60 Tahun ke Atas, Kulit Menua dengan Sehat
-
5 Sunscreen Anti Aging untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cara Elegan Lawan Penuaan Dini
-
Pemkab Agam Klaim 476 KK Korban Banjir Bandang Bersedia Tinggal di Huntara, Kapan Dibangun?
-
3 Sunscreen Wardah untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Atasi Flek Hitam hingga Penuaan Dini
-
14 Ribu Lebih Warga Sumbar Masih Mengungsi, Tersebar di 113 Titik