-
Menggendong tas di satu bahu sebabkan cedera bahu kronis.
-
Kebiasaan salah bawa tas picu artritis dan postur buruk.
-
Gunakan tas bertali lebar untuk cegah nyeri dan ketidakseimbangan.
SuaraSumbar.id - Menggendong tas di satu sisi bahu sering dianggap lebih praktis dan menunjang penampilan. Namun, kebiasaan ini ternyata menyimpan bahaya bagi kesehatan jika dilakukan terus-menerus.
Menurut ahli ortopedi, cara membawa tas seperti ini dapat menimbulkan kerusakan bertahap pada bahu dan tulang belakang.
Konsultan Senior Ortopedi Bedah Bahu, Artroskopi, dan Kedokteran Olahraga di Rumah Sakit Dr L H Hiranandani, Powai, Mumbai, Dr Aditya Sai, menjelaskan bahwa menggendong tas di satu sisi bahu bertentangan dengan desain alami tubuh manusia yang dibuat untuk menjaga keseimbangan.
“Ketika beban tidak terbagi rata, salah satu sisi sistem muskuloskeletal dipaksa bekerja lebih keras daripada sisi lainnya. Hal ini dapat menimbulkan nyeri kronis dan masalah pada sendi,” ujarnya, dikutip dari Antara, Senin (20/10/2025).
Sai menjelaskan bahwa otot-otot di sekitar tulang belikat, punggung atas, dan leher, seperti otot trapezius atas dan rotator cuff, dapat mengalami iritasi. “Serangan mikrotrauma berulang akan menyebabkan kelelahan otot, peradangan, dan impingement bahu,” katanya.
Efek jangka panjang menggendong tas di satu bahu bahkan bisa seberbahaya cedera traumatis. Salah satu tanda awalnya adalah ketegangan otot yang memicu peradangan di area bahu.
Jika dibiarkan, hal ini bisa berujung pada artritis bahu dini akibat tekanan berulang pada sendi akromioklavikular dan glenohumeral.
“Tekanan terus-menerus pada sendi tersebut akan menimbulkan mikrotrauma kumulatif pada tulang rawan, sehingga meningkatkan risiko artritis bahu dini,” kata Sai.
Tak hanya bahu, tulang belakang juga bisa terdampak. Ketidakseimbangan otot akibat membawa beban di satu sisi membuat tulang belakang miring agar tubuh tetap tegak.
“Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan kekakuan leher, perubahan postur, dan sakit kepala akibat kompensasi dari ketegangan otot dan posisi tubuh yang tidak seimbang,” katanya.
Menurutnya, orang yang memiliki riwayat cedera bahu atau ketidakstabilan bahu sejak awal lebih berisiko mengalami nyeri yang lebih berat. Untuk mencegah dampak bahaya menggendong tas di satu sisi bahu, Dr Sai menyarankan memilih tas dengan tali lebar dan empuk agar berat bisa terbagi rata.
“Simpan barang-barang di dalam tas dekat dengan tubuh Anda, dan pastikan beratnya tidak lebih dari 10–15 persen dari berat badan. Jika harus menggunakan tas bertali satu, usahakan sering mengganti sisi bahu dan lakukan latihan penguatan bahu serta postur tubuh secara rutin,” jelasnya.
Kebiasaan sederhana seperti memperhatikan cara membawa tas ternyata sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang belakang dan mencegah risiko artritis bahu dini maupun gangguan postur jangka panjang.
Berita Terkait
-
Bella Saphira Kenang Momen Canggung Saat Menegur Sahabat Artis yang Pakai Tas KW
-
Mini Sling Bag Masih Jadi Favorit Cewek, Ini Daya Tarik dan Tips Memilihnya
-
Jangan Sampai Terlambat! Ini 5 Rekomendasi Tas Siaga Bencana Beserta Isinya yang Wajib Ada
-
Rekomendasi Tas Hefand: Cocok untuk Pria yang Ingin Traveling Lebih Nyaman
-
Tren Smart Luxury: Pasar Barang Mewah Bekas Semakin Diminati di Jakarta
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
Percepat Relokasi Korban Bencana Sumbar, Mensesneg Perintah Gubernur Pakai Lahan Negara dan BUMN!
-
Pasaman Barat Perpanpang Masa Tanggap Darurat, Akses Terputus Jadi Tantangan Serius
-
Penumpang Bandara Internasional Minangkabau Diprediksi Menurun Saat Libur Nataru 2026, Ini Alasannya
-
Marandang untuk Sumatera, Gerakan TP PKK Sumbar Bantu Korban Bencana hingga Aceh
-
Sumbar Waspada Bencana Susulan, Intensitas Hujan Masih Tinggi!