-
Gunung Marapi erupsi hingga semburkan kolom abu capai 400 meter.
-
PVMBG imbau waspada radius tiga kilometer dari kawah.
-
Ancaman lahar dingin meningkat saat hujan deras mengguyur.
SuaraSumbar.id - Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali mengalami erupsi pada Selasa (30/9/2025).
Pos Gunung Api Gunung Marapi (PGA) melaporkan letusan terjadi pada pukul 09.39 WIB dengan kolom abu setinggi 400 meter di atas puncak gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.
"Terjadi erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat pukul 09.39 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 400 meter di atas puncak gunung," kata petugas PGA Gunung Marapi, Ahmad Rifandi.
Menurut data PGA, kolom abu vulkanik berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke sisi timur. Letusan gunung api berketinggian 2.891 mdpl itu terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 6,4 milimeter serta berdurasi sekitar 31 detik.
Saat ini, Gunung Marapi masih berstatus Waspada atau Level II. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat, wisatawan, maupun pendaki untuk tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari Kawah Verbeek sebagai pusat aktivitas.
Selain itu, PVMBG mengingatkan ancaman lahar dingin yang bisa terjadi kapan saja, terutama bagi warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai berhulu dari puncak gunung. Ancaman tersebut semakin besar saat hujan deras mengguyur wilayah sekitar.
PVMBG juga meminta masyarakat mewaspadai hujan abu. Warga diimbau menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan pernapasan seperti ISPA.
"Jika hujan abu terjadi, gunakan pelindung diri untuk menjaga kesehatan," imbuh Rifandi.
Pihak PGA dan PVMBG menegaskan, tumpukan material letusan Gunung Marapi berpotensi terbawa aliran air sehingga memicu banjir lahar dingin. Kondisi ini tidak bisa diabaikan karena sangat berbahaya, terutama saat musim hujan.
Peristiwa banjir lahar dingin sebelumnya pernah terjadi pada 11 Mei 2024 dan menelan puluhan korban jiwa.
Dengan status masih Waspada, masyarakat di sekitar Gunung Marapi diminta tetap tenang namun waspada, mengikuti arahan petugas, dan tidak melakukan aktivitas berisiko di zona terlarang. (Antara)
Berita Terkait
-
Polisi Komentar Tak Berempati atas Meninggalnya Ojol Dilindas Barakuda, Berakhir Minta Maaf
-
3 Fakta Viral Penghulu di Sumbar, Berenang Seberangi Sungai Demi Layani Akad Nikah
-
5 Fakta Viral Bidan di Sumbar Berenang Seberangi Sungai Demi Obati Pasien, Baju Kering di Badan!
-
Wagub Vasko Ruseimy soal Perusakan Rumah Doa di Padang: Tidak Mencerminkan Nilai Minangkabau
-
8 Fakta Kapal Terbalik di Sumbar, 11 Orang Belum Ditemukan
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Benarkah Otak Lelah Bisa Simpan Memori Lebih Baik? Ini Penjelasannya
-
15 Personel Polri Terdampak Putusan MK yang Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Mayoritas Jenderal
-
Polisi Bukittinggi Ringkus Pengirim Kerupuk Sanjai Berisi Sabu, Modusnya Terungkap dalam 12 Jam
-
CEK FAKTA: Menkeu Purbaya Jebloskan Luhut ke Penjara, Benarkah?
-
Semen Padang FC Harus Bangkit Demi Keluar dari Zona Degradasi, Ini Pesan Dejan Antonic