-
Rapture viral di TikTok, prediksi kiamat 23–24 September 2025.
-
Ahli tegaskan ramalan rapture dan kiamat tidak berdasar ilmiah.
-
Tagar rapture tembus 320 ribu unggahan, picu ketakutan publik.
SuaraSumbar.id - Video-video ramalan yang mengaitkan kiamat dengan konsep pengangkatan orang beriman mendominasi TikTok sejak pekan terakhir.
Dalam tren #RaptureTok, klaim bahwa pengangkatan akan terjadi pada 23–24 September 2025 memicu ribuan unggahan dan diskusi panas di berbagai media sosial.
Isu rapture kembali mencuat di jagat maya. Istilah rapture merujuk pada kepercayaan di sebagian tradisi Kristen Injili bahwa orang beriman akan diangkat ke surga secara tiba-tiba, menyisakan dunia dalam kekacauan menjelang kiamat.
Meski kerap digunakan dalam konten media populer, tidak semua penganut Kristen menerima doktrin ini.
Kini, narasi rapture sering disambungkan dengan peristiwa alam ekstrem, gerhana, hingga perubahan iklim sebagai indikasi kiamat.
Tak heran bila banyak video viral memanfaatkan ketakutan publik, terutama kalangan muda di TikTok. Namun, akankah rapture benar-benar menjadi tanda nyata kiamat?
Beberapa contoh prediksi kiamat yang mengaitkan rapture telah beredar lama:
- Kiamat 13 November 2026: Ramalan asal fisikawan Heinz von Foerster yang sangat spekulatif
- Kiamat 29 Juni 2024: Klaim pernah muncul dari seorang peramal India yang terbukti hoaks
- Kiamat Internet 2025: Klaim bahwa NASA memperingatkan kejatuhan konektivitas global, lembaga itu tidak pernah keluarkan pernyataan resmi
Dalam fenomena terkini, prediksi pengangkatan pada 23–24 September 2025 dipopulerkan oleh seorang pengkhotbah asal Afrika Selatan bernama Joshua Mhlakela, dan menyebar luas lewat podcast serta klip pendek.
Di TikTok, beberapa pengguna melaporkan bahwa mereka melakukan tindakan ekstrem seperti menjual aset, berhenti kerja, atau membagikan Alkitab sebagai persiapan spiritual.
Sementara itu, para ahli agama dan teolog menyatakan tidak ada literatur teologi mapan maupun ilmu pengetahuan yang mendukung peramalan tanggal kiamat.
“Ada jutaan orang Kristen, yang percaya pada nubuat modern dan mengonsumsi media yang dipenuhi oleh nubuat seperti ini," kata Matthew Taylor, seorang sarjana Kristen.
Masyarakat diimbau untuk menerapkan literasi digital: periksa sumber informasi, bandingkan dengan pernyataan resmi lembaga kredibel, dan tetap tenang menghadapi konten dramatis. Dengan begitu, narasi rapture dan kiamat dapat dilihat sebagai topik keagamaan atau budaya populer, bukan sebagai prediksi ilmiah.
Berita Terkait
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Profil Amal Said, Dosen Viral Ludahi Pegawai Kasir Terancam Dipenjara
-
5 Destinasi Viral di Pandeglang selain Wisata Pemandian Cibama, Hidden Gems Wajib Didatangi!
-
Tatapan Mematikan Pep Guardiola, Kameramen Auto Minder, Netizen: Wah Meme Baru Nih
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Pascabanjir Aceh Tamiang: Santri Darul Mukhlisin Siap Kembali ke Sekolah Berkat Kementerian PU
-
Jalan Nasional Aceh Tamiang Dikebut Pulih, Tim Kementerian PU Kerja Lembur Siang-Malam
-
Jalan Nasional MedanAceh Tamiang Kembali Pulih, Aktivitas Warga Mulai Bangkit Usai Banjir Bandang
-
Jembatan Krueng Tamiang Akhirnya Dibuka, Arus Lalu Lintas Aceh Tamiang Kembali Bergerak Lancar
-
Jalur Vital MedanAceh Tamiang Akhirnya Normal Lagi, Warga Bahagia: Kami Bisa Jualan Lagi!