-
21 ekor sapi mati di Mentawai, positif terinfeksi Virus Jembrana.
-
Kementan kirim tim, vaksin tambahan, beri vitamin cegah penularan.
-
Sapi mati dikubur, awasi lalu lintas ternak ilegal masuk.
SuaraSumbar.id - Wabah virus Jembrana kembali mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar). Sekitar 21 ekor sapi dari 100 ekor ternak di Desa Sipora Jaya, dilaporkan mati dalam satu pekan terakhir.
Gejala yang muncul sangat khas, sehingga warga dan aparat menduga kuat penyebabnya adalah virus Jembrana.
Kepala Desa Sipora Jaya, Lutfi Anto, menjelaskan bahwa sapi-sapi tersebut menunjukkan gejala seperti dubur membesar dan memerah, diare berdarah, serta keluarnya cairan berlebihan dari hidung dan mulut.
“Masyarakat makin resah karena jumlah sapi yang mati terus bertambah setiap hari. Kami sudah melapor ke dinas di kabupaten, namun belum ada respons,” kata Lutfi, dikutip dari Antara, Selasa (23/9/2025).
Menanggapi kabar tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, langsung berkoordinasi dengan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) di Kementerian Pertanian.
“Alhamdulillah, Pak Dirjen beserta jajaran langsung bergerak. Hari ini tim kesehatan hewan sudah diturunkan meninjau lokasi,” ujar Alex.
Tim dari Balai Veteriner Bukittinggi melakukan vaksinasi dan pemberian vitamin kepada sapi yang belum terinfeksi sebagai langkah pencegahan Virus Jembrana lebih lanjut.
Sementara itu, hasil investigasi terbaru dari Balai Veteriner Bukittinggi menunjukkan bahwa delapan sampel daging sapi yang diuji laboratorium seluruhnya positif terjangkit Virus Jembrana.
Pemerintah daerah telah menerima 400 dosis vaksin Virus Jembrana tambahan sebagai tanggapan terhadap wabah ini.
Dalam upaya menahan penyebaran, tim kesehatan hewan juga menyarankan untuk mengubur sapi yang mati sedalam satu meter, sesuai protokol pengendalian Virus Jembrana, agar potensi penularan tanah atau cairan sisa tidak meluas.
Meski vaksin dan vitamin sudah dilakukan, kekhawatiran warga masih ada karena kematian sapi belum berhenti sepenuhnya.
Berita Terkait
-
Perjuangkan Hak Hewan, PETA Desak Nintendo Desain Ulang Karakter Sapi
-
Atasi Hama Tikus, Pemkab Indramayu Lepas 200 Ular dan Burung Hantu
-
Emiten BEEF Mau Datangkan 250 Sapi Perah untuk Swasembada Pangan dan MBG
-
Harga Jengkol Meroket Tembus Rp100 Ribu, Resmi Saingi Harga Daging Sapi!
-
Dari Limbah Jadi Energi: Peternakan di Blitar Ubah Kotoran Sapi Jadi Biogas
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
Terkini
-
Puluhan Ekor Sapi Warga Mentawai Mati Terserang Virus Jembrana, Bertambah Setiap Hari!
-
Kumpulan Fakta Viral 15 Pelajar SMP Pesta Narkoba, 4 Orang Digelandang ke BNN!
-
CEK FAKTA: Nadiem Makarim Sebut Jokowi dan Luhut Terima Rp 4,5 Triliun dari Kasus Chromebook
-
Rahasia MDIS Singapura, Kampus Nirlaba Tertua Tempat Wapres Gibran Meraih Gelar Sarjana!
-
Pedagang Nanas Kembangkan Produk Olahan Berkat Dukungan KUR BRI