SuaraSumbar.id - Hasan Nasbi akhirnya diberhentikan Prabowo setelah pengunduran diri ditolak.
PCO bertransformasi jadi Badan Komunikasi Pemerintah dipimpin Angga Raka.
Karier Hasan Nasbi penuh dinamika, dari kontroversi hingga pemberhentian resmi.
Hasan Nasbi akhirnya resmi diberhentikan oleh Presiden Prabowo Subianto dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) atau Presidential Communication Office.
Keputusan itu diumumkan dalam acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025). Posisi Hasan Nasbi kini digantikan Angga Raka Prabowo, yang ditunjuk untuk memimpin Badan Komunikasi Pemerintah, lembaga baru yang disebut sebagai transformasi dari PCO.
“Memberhentikan dengan hormat, Hasan Nasbi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan,” ujar pemandu acara di Istana.
Transformasi ini menandai berakhirnya masa jabatan Hasan setelah hampir satu tahun dinamika pengunduran diri yang sempat ditolak Presiden Prabowo.
Perjalanan Hasan Nasbi di PCO penuh warna. Pada April 2025, ia mengajukan pengunduran diri dari posisinya di Kabinet Merah Putih.
Surat itu dikirimkan ke Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
“Pada hari ini, 21 April 2025, sepertinya saat itu sudah tiba. Surat pengunduran diri saya tanda tangani dan saya kirimkan kepada presiden melalui dua orang sahabat baik saya, Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet,” ujar Hasan melalui Instagram @totalpolitikcom, Selasa (29/4/2025).
Hasan menyebut 21 April 2025 adalah hari terakhirnya beraktivitas sebagai Kepala PCO. Ia menyatakan keputusan itu bukan spontan melainkan hasil pertimbangan matang.
“Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi keluar lapangan dan duduk di kursi penonton, memberikan kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan,” tuturnya.
Meski demikian, pengunduran diri Hasan Nasbi kala itu ditolak oleh Prabowo Subianto. Ia diminta tetap memimpin Kantor Komunikasi Kepresidenan, bahkan sempat terlihat menghadiri sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/5/2025), bersama para menteri Kabinet Merah Putih lainnya.
Kontroversi Pernyataan Hasan Nasbi dan Sentilan Prabowo
Karier Hasan Nasbi juga diwarnai kontroversi. Salah satunya saat ia mengomentari teror kiriman kepala babi kepada jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana.
Berita Terkait
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KLH Segel 5 Tambang di Sumbar, Diduga Picu Banjir DAS Batang Kuranji Padang
-
72 Korban Bencana Hidrometeorologi di Agam Belum Ditemukan, Pencarian Dikebut Pakai Alat Berat
-
Parah! Kematian Ikan Danau Maninjau Tembus 1.428 Ton, Petani Merugi Rp 32,86 Miliar
-
Danantara dan BP BUMN Konsolidasikan 1.000 Relawan BUMN di Sumatra, Dukung Pemulihan Warga Terdampak
-
BRI Terjunkan Berbagai Bantuan kepada Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera