SuaraSumbar.id - Memasuki musim hujan, tubuh kita lebih rentan terhadap berbagai penyakit akibat meningkatnya kelembapan udara.
Kondisi ini menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan virus, bakteri, dan jamur yang dapat memicu gangguan kesehatan.
Oleh karena itu, langkah proaktif menjaga imunitas sangat penting agar kita terhindar dari infeksi berbahaya.
Artikel ini membahas secara sistematis mengenai tiga penyakit umum yang sering muncul di musim hujan, batuk berkepanjangan, infeksi saluran pernapasan atas, dan konjungtivitis (mata merah).
Selain itu, juga akan dibahas strategi pencegahan berdasarkan rekomendasi medis.
1. Batuk Berkepanjangan
Salah satu masalah kesehatan yang sering muncul saat musim hujan adalah batuk yang tak kunjung reda. Kondisi ini kerap dianggap sepele, padahal bisa menjadi tanda adanya gangguan serius.
Mengapa batuk lebih sering terjadi saat musim hujan?
Kelembapan tinggi membuat lendir di saluran pernapasan lebih kental. Lendir ini menjadi media ideal bagi virus dan bakteri untuk berkembang biak. Akibatnya, sistem pernapasan lebih mudah terinfeksi.
Risiko bagi penderita asma dan alergi
Individu dengan asma atau alergi bisa mengalami iritasi lebih parah. Batuk kering dapat berkembang menjadi mengi atau sesak napas bila tidak segera ditangani.
Kapan harus ke dokter?
Jika batuk berlangsung lebih dari 7 hari, segera konsultasikan dengan tenaga medis. Batuk yang dibiarkan bisa menjadi indikasi infeksi paru-paru atau bronkitis.
2. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
Musim hujan juga meningkatkan kasus infeksi saluran pernapasan atas seperti:
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat
- Demam ringan hingga tinggi
Kondisi ini sering dianggap sebagai flu biasa, padahal bisa disebabkan oleh bakteri yang memerlukan penanganan berbeda.
ISPA dapat memperburuk kondisi penderita yang sering terpapar udara lembap atau memiliki sistem imun lemah.
Langkah pencegahan ISPA:
- Rajin mencuci tangan dengan sabun antibakteri.
- Hindari menyentuh wajah, terutama area hidung dan mulut.
- Gunakan masker bila sedang sakit agar tidak menular ke orang lain.
- Bila gejala tidak membaik dalam 3–5 hari, segera periksakan diri ke dokter.
3. Konjungtivitis (Mata Merah)
Selain gangguan pernapasan, musim hujan juga membawa risiko konjungtivitis atau yang lebih dikenal sebagai mata merah.
Penyebab utama: virus yang menular melalui kontak tangan ke mata.
Gejala awal: mata terasa gatal, merah, berair, dan sensitif terhadap cahaya.
Kesalahan umum: banyak orang menganggap kondisi ini hanya alergi biasa. Padahal, konjungtivitis dapat menular dengan cepat melalui handuk, bantal, atau sentuhan langsung.
Cara mencegah:
- Selalu cuci tangan sebelum menyentuh area wajah atau mata.
- Hindari berbagi barang pribadi dengan orang lain.
- Bila sudah terinfeksi, segera gunakan obat tetes sesuai resep dokter dan batasi interaksi agar tidak menularkan ke keluarga.
Strategi Umum Mencegah Penyakit Musim Hujan
Selain langkah khusus di atas, ada beberapa cara umum untuk menjaga kesehatan selama musim hujan:
- Menjaga kualitas udara di rumah
- Buka jendela secara teratur agar sirkulasi udara lancar.
- Gunakan dehumidifier di ruangan lembap.
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Konsumsi makanan bergizi seimbang.
- Perbanyak sayuran, buah, dan air putih.
- Tambahkan suplemen vitamin C atau zinc bila diperlukan.
Musim hujan memang membawa kesejukan, namun juga menyimpan risiko kesehatan. Batuk berkepanjangan, ISPA, dan konjungtivitis adalah tiga penyakit yang paling sering menyerang saat kelembapan meningkat.
Dengan menjaga kebersihan, memperkuat sistem imun, serta segera melakukan konsultasi medis bila gejala berlanjut, kita dapat tetap sehat sepanjang musim hujan.
Jangan tunggu sakit baru menjaga kesehatan. Pencegahan lebih baik daripada pengobatan.
Berita Terkait
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Dari Flu hingga Leptospirosis: 8 Penyakit Musim Hujan yang Harus Diwaspadai
-
Bencana yang Berulang, Apakah Kita Benar-Benar Siap Menghadapi Hujan Deras?
-
Cuaca Ekstrem Jepang: Hujan Deras Buat Transportasi Lumpuh, Warga Terisolasi
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Waspada Penyakit Musim Hujan, Ini Masalah Kesehatan yang Muncul dan Pencegahannya
-
4 Rekomendasi Parfum Murah dan Awet di Indomaret, Sering Masuk Promo
-
Sampai Kapan Diskon Tiket Kereta Api September 2025? Cek Info Lengkap dan Syaratnya di Sini
-
5 Link DANA Kaget Weekend, Dapatkan Rezeki Siang Saldo Gratis hingga Rp 199 Ribu
-
6 Tips Membeli Mobil Listrik Bekas, Jangan Sampai Rugi!