SuaraSumbar.id - Polda Sumbar menargetkan penyaluran beras murah sebanyak 15 ribu ton kepada masyarakat hingga Desember 2025.
Program ini diharapkan mampu meringankan beban warga, terutama kelompok berpenghasilan rendah, di tengah harga pangan yang terus berfluktuasi.
"Kami targetkan hingga Desember nanti bisa menyalurkan sebanyak lima belas ribu ton beras medium kepada masyarakat dengan harga yang murah," ujar Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryana, dikutip dari Antara, Jumat (15/8/2025).
Gatot menyebut, dari target tersebut, Polda Sumbar berkomitmen menyalurkan minimal 200 ton beras per hari.
Keyakinan ini didukung oleh keberadaan 19 kepolisian resor (polres) dan polresta, serta 157 polsek di seluruh wilayah Sumatra Barat yang siap menjadi titik distribusi.
Penyaluran akan dilakukan melalui tiga mekanisme. Pertama, sistem situasioner dengan membentuk pasar murah di kantor polres, polresta, maupun polsek.
Kedua, sistem bergerak di mana personel polisi mendatangi langsung masyarakat untuk menjual beras murah. Ketiga, sistem layanan daring melalui WhatsApp, yang memungkinkan warga memesan dan diantarkan langsung ke rumah.
Program ini bekerja sama dengan Bulog Sumbar sebagai penyedia pasokan. Beras medium yang dijual memiliki harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Berdasarkan ketetapan pemerintah, HET beras medium untuk wilayah Sumbar adalah Rp13.100 per kilogram. Namun, dalam Gerakan Pangan Murah, harga dijual hanya Rp60 ribu untuk kemasan lima kilogram atau setara Rp12 ribu per kilogram.
Kapolda Sumbar menegaskan, program ini selaras dengan kebijakan nasional dalam rangka mendukung Program Presiden RI melalui Astacita, yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Penyaluran beras murah akan dilakukan oleh Polda Sumbar beserta jajaran hingga akhir tahun nanti, semoga membantu masyarakat," ujarnya.
Berita Terkait
-
Polisi Komentar Tak Berempati atas Meninggalnya Ojol Dilindas Barakuda, Berakhir Minta Maaf
-
Jangan Kaget! Beli Beras Murah Bulog Sekarang Ada Batasnya
-
Beras Murah Masih Minim Disalurkan, Pedagang Pasar Tak Bisa Pakai Aplikasi Jadi Biang Kerok?
-
Pemerintah Percepat Penyaluran Beras Murah, Harganya Bisa Turun?
-
3 Fakta Viral Penghulu di Sumbar, Berenang Seberangi Sungai Demi Layani Akad Nikah
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Transaksi di Halal Indo 2025 Tembus hingga Rp7,7 Miliar, BRI Buktikan Potensi Besar Industri Halal
-
Syarat Usia dan Tinggi Badan Calon Prajurit TNI AD Terbaru, Resmi Berubah!
-
Puluhan Pelajar Dilaporkan Keracunan MBG di Agam, 5 Ambulans Disiagakan!