SuaraSumbar.id - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat (Sumbar) akan membangun pusat rehabilitasi narkoba di Kota Padang.
Fasilitas pusat rehabilitasi ini akan menggunakan metode Therapeutic Community (TC) yang telah terbukti secara internasional untuk menangani pecandu narkotika.
Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Pol Ricky Yanuarfi menyebutkan bahwa metode TC merupakan pendekatan yang telah digunakan sejak lama di Amerika Serikat.
“Metode TC ini kita adopsi dari Amerika Serikat untuk merehabilitasi para pecandu atau pengguna narkotika,” ujarnya, Rabu (23/7/2025).
Metode TC pertama kali diterapkan di Inggris pada awal 1950-an untuk menangani pasien gangguan kejiwaan, sebelum kemudian berkembang menjadi metode terapi bagi pecandu narkoba di Amerika. Di Indonesia sendiri, pendekatan ini mulai dikenal sejak 1997, yang diinisiasi oleh keluarga para pengguna narkoba.
Pusat rehabilitasi narkoba ini rencananya akan dibangun di kawasan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Fasilitas tersebut diperkirakan mampu menampung hingga 100 orang pecandu.
Namun, kapasitas itu dinilai masih jauh dari ideal. Berdasarkan data BNNP Sumbar, sekitar 1,1 persen dari total penduduk Sumbar telah terlibat dalam penyalahgunaan narkotika.
“Artinya, sekitar 63 hingga 65 ribu penduduk di Ranah Minang sudah termasuk kategori pecandu narkotika,” terang Ricky.
Kondisi ini mengindikasikan bahwa Sumbar membutuhkan fasilitas rehabilitasi yang jauh lebih besar.
Menurut Ricky, penanganan masalah narkoba tidak bisa hanya dibebankan kepada BNN, melainkan harus menjadi perhatian seluruh elemen, termasuk pemerintah daerah.
Di tengah keterbatasan, BNNP Sumbar memberikan apresiasi kepada anggota Komisi XIII DPR RI, Arisal Aziz, yang menyiapkan lahan seluas tiga hektare untuk pembangunan pusat rehabilitasi tersebut. Dukungan ini dinilai sebagai langkah konkret dalam penanggulangan masalah narkoba di Sumatera Barat.
“Jangan sampai generasi muda Sumbar terpapar narkotika hanya karena kita kurang peduli,” tutup Ricky. (Antara)
Berita Terkait
-
Roy Marten Murka: Penjara Bukannya Menyembuhkan, Malah Jerumuskan Pecandu Narkoba!
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Polisi Komentar Tak Berempati atas Meninggalnya Ojol Dilindas Barakuda, Berakhir Minta Maaf
-
3 Fakta Viral Penghulu di Sumbar, Berenang Seberangi Sungai Demi Layani Akad Nikah
-
5 Fakta Viral Bidan di Sumbar Berenang Seberangi Sungai Demi Obati Pasien, Baju Kering di Badan!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Harimau Sumatera Makin Mengganas di Agam, Ternak Warga Dimangsa dalam Kandang!
-
Apa Bahaya Rahim Copot? Dokter Sebut Perempuan Tak Lagi Bisa Punya Anak
-
CEK FAKTA: Purbaya Minta Gaji TNI Naik dan Turunkan Gaji Polisi, Benarkah?
-
14 Cara Ajukan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan 2025, Bisa Akses Mirip Pinjol Lewat JMO!
-
BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS untuk Perkuat Struktur Keuangan