SuaraSumbar.id - Atasan di dunia kerja menjadi sosok yang memiliki posisi atau jabatan lebih tinggi dalam suatu organisasi atau kelompok dan bertanggung jawab memimpin serta mengarahkan bawahan untuk mencapai tujuan organisasi.
Atasan bisa disebut juga bos atau pemimpin, namun secara makna bos lebih menekankan pada kekuasaan dan perintah, sedangkan pemimpin (leader) lebih pada kemampuan mempengaruhi dan menginspirasi tim.
Peran atasan sangat penting untuk mendukung kinerja organisasi dengan memberikan arahan, memotivasi, dan mengelola tim secara efektif.
Atasan mungkin jarang memberikan pujian sehingga terkesan selalu mengkritik dan mencari kekurangan bawahan. Atasan bisa jadi lebih keras karena merasa sering dibantah atau dianggap kurang dihormati oleh bawahan.
Atasan memiliki tanggung jawab mengarahkan dan mengawasi pekerjaan tim, sehingga sering memberi arahan dan kontrol ketat agar hasil sesuai harapan.
Atasan yang toxic atau perfeksionis cenderung menuntut hasil maksimal dengan ekspektasi yang kadang tidak realistis, sehingga sering cerewet untuk memastikan semuanya berjalan sesuai keinginannya.
Secara umum, cerewetnya atasan seringkali karena tekanan tanggung jawab, keinginan hasil terbaik, atau karakter pribadi yang sulit memberi pujian dan mudah tersinggung.
Menghadapi atasan yang cerewet memang bisa menjadi tantangan tersendiri di dunia kerja. Namun, dengan sikap dan strategi yang tepat, kamu bisa tetap profesional tanpa harus merasa tertekan. Berikut empat tips yang bisa kamu terapkan:
1. Dengarkan dengan Seksama dan Tunjukkan Respon Positif
Dengarkan setiap arahan atau kritik yang diberikan atasan dengan saksama. Tunjukkan bahwa kamu menghargai masukan tersebut, misalnya dengan mengangguk, mencatat, atau mengucapkan “baik” sebagai tanda penerimaan. Hindari membantah secara emosional, karena itu hanya akan memperkeruh suasana.
2. Segera Penuhi Tugas dan Lapor Progress Kerja
Atasan yang cerewet biasanya ingin memastikan semua pekerjaan berjalan lancar. Segera kerjakan tugas yang diberikan dan laporkan perkembangan secara berkala. Dengan begitu, atasan merasa tenang karena tahu kamu bertanggung jawab dan pekerjaanmu terpantau.
3. Komunikasikan dengan Jelas dan Sabar
Jika ada instruksi yang kurang jelas atau terasa berlebihan, komunikasikan secara baik-baik. Ajukan pertanyaan untuk memperjelas maksud atasan dan pastikan tidak terjadi salah paham.
Selain itu, perbanyak sabar dan jangan mudah tersinggung dengan gaya bicara atasan yang mungkin terkesan mengulang-ulang atau menuntut.
4. Jangan Diambil Hati dan Tetap Profesional
Sikap cerewet atasan sering kali bukan karena tidak suka, melainkan karena ingin hasil terbaik. Jangan bawa ke ranah pribadi atau terlalu dimasukkan ke hati.
Fokuslah pada pekerjaan dan tunjukkan profesionalisme, sehingga hubungan kerja tetap harmonis dan produktif.
Dengan menerapkan keempat tips ini, kamu bisa menghadapi atasan yang cerewet tanpa kehilangan semangat dan tetap menjaga profesionalisme di tempat kerja.
Keutamaan profesional dalam bekerja meliputi beberapa aspek penting yang berdampak positif bagi individu maupun organisasi:
- Meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja
Karyawan yang profesional cenderung lebih fokus, disiplin, dan bertanggung jawab sehingga pekerjaan selesai tepat waktu dan berkualitas.
- Membangun reputasi dan kredibilitas
Sikap profesional membantu menciptakan citra positif dan kepercayaan dari rekan kerja, atasan, pelanggan, serta mitra bisnis.
- Memperkuat budaya kerja yang positif dan kolaboratif
Profesionalisme menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, saling menghormati, dan mendukung kerja sama tim.
- Meningkatkan peluang karier dan kepuasan kerja
Dengan profesionalisme, individu dapat mengembangkan diri, memperluas jaringan, dan memperoleh kesempatan promosi.
- Menjaga integritas dan etika kerja
Profesionalisme menuntut kejujuran, tanggung jawab, dan komitmen tinggi dalam menjalankan tugas, yang juga mendapat nilai dari sisi agama dan moral.
Secara keseluruhan, profesionalisme adalah pondasi penting untuk mencapai hasil kerja optimal, membangun kepercayaan, dan menjaga hubungan baik di dunia kerja.
Berita Terkait
-
Lowongan Kerja dan Gaji PT KAI Commuter Oktober 2025, Ada 8 Posisi Lulusan D3 dan S1
-
KPK Kumpulkan Bukti Kasus Pemerasan TKA, Cak Imin hingga Ida Fauziyah Berpotensi Diperiksa
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
Mesin Pencari Itu Gimana Sih? Panduan Simpel untuk Pemula
-
Kampanye ESG Dimulai dari Lingkungan Kantor, Telkom Gelar Tenant Day
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
CEK FAKTA: Prabowo Pecat Menkeu yang Baru Dilantik, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Viral Eko Patrio Bagi-Bagi Uang Lewat Situs Judi Online, Benarkah?
-
Kasus Keracunan MBG di Agam, Gubernur Sumbar Singgung Soal SOP Dapur SPPG
-
110 Pelajar Keracunan MBG, Pemkab Agam Tetapkan Status KLB
-
Dapur MBG di Agam Belum Kantongi Izin Kelaikan, Terbongkar Usai Puluhan Pelajar Keracunan Makanan!