-
Gubernur Sumatera Barat hentikan dapur MBG di Kabupaten Agam pasca keracunan pelajar.
-
Satgas MBG lakukan investigasi penyebab keracunan pelajar di Agam.
-
Sebanyak 28 korban masih dirawat intensif di fasilitas kesehatan.
SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi memastikan penghentian sementara operasional dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Nagari Kampung Tangah, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam.
Langkah ini diambil setelah puluhan pelajar SD diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan dari program tersebut. "Operasional dapur SPPG itu sudah kita hentikan sementara," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi, saat rapat koordinasi pelaksanaan makan bergizi gratis di Kota Padang, Kamis (2/10/2025).
Kasus dugaan keracunan itu menimpa 74 siswa di Kabupaten Agam pada Rabu (1/10/2025). Dia menegaskan penghentian dapur MBG di Nagari Kampung Tangah merupakan langkah antisipasi agar tidak menimbulkan dampak lebih luas.
Setelah penghentian operasional, Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penyelenggaraan MBG langsung melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab dugaan keracunan di daerah itu.
Mahyeldi menyebut telah menerima laporan sementara dari Bupati Agam terkait insiden tersebut. Laporan itu mencakup langkah cepat pemerintah daerah, mulai dari merujuk pelajar ke rumah sakit hingga Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Ia menegaskan pemerintah provinsi akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program makan bergizi gratis di seluruh wilayah Sumatera Barat. Menurutnya, evaluasi ini penting untuk memastikan program unggulan Presiden Prabowo tetap berjalan lancar tanpa ada permasalahan serupa di kemudian hari.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Muhammad Lutfi Ar, menyampaikan hingga Kamis (2/10/2025), sebanyak 28 korban dugaan keracunan masih menjalani perawatan intensif di tiga pusat pelayanan kesehatan.
"Sebanyak 28 korban ini merupakan pelajar, guru, kakak dan adik siswa yang berasal dari Nagari Manggopoh dan Kampung Tangah," jelasnya.
Dengan adanya penghentian sementara dapur MBG di Lubuk Basung, pemerintah daerah dan Satgas diminta segera menuntaskan investigasi agar penyebab pasti keracunan bisa diketahui.
Evaluasi menyeluruh juga diharapkan mampu menjamin keberlangsungan program makan bergizi gratis demi mendukung kesehatan pelajar di Sumbar. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Cak Imin Peringatkan Dapur MBG: Jangan Ambil Untung Pribadi dan Sajikan Makanan Micin
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
-
Ferry Irwandi: MBG Jangan Berhenti Mendadak, Perlu Dievaluasi dan Dibenahi
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
Terkini
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Transaksi di Halal Indo 2025 Tembus hingga Rp7,7 Miliar, BRI Buktikan Potensi Besar Industri Halal
-
Syarat Usia dan Tinggi Badan Calon Prajurit TNI AD Terbaru, Resmi Berubah!
-
Puluhan Pelajar Dilaporkan Keracunan MBG di Agam, 5 Ambulans Disiagakan!