Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 03 Juni 2025 | 07:54 WIB
Ilustrasi menikah. [Dok. Antara]

SuaraSumbar.id - Ketertarikan fisik setelah menikah kerap kali mengalami penurunan seiring berjalannya waktu.

Banyak pasangan yang merasakan kedekatan emosional dan fisik semakin berkurang, terutama setelah melewati tahap awal hubungan yang biasanya penuh gairah.

Masa-masa awal pernikahan sering kali dihiasi oleh perhatian yang intens dan usaha untuk saling membahagiakan, namun setelah memasuki fase kehidupan sehari-hari, banyak pasangan merasa hubungan mulai hambar dan kehilangan keintiman seperti sebelumnya.

Fenomena ini, menurut konsultan pernikahan Dr. Sapna Sharma, merupakan hal yang umum terjadi.

Dia menjelaskan bahwa banyak pasangan kehilangan ketertarikan fisik setelah menikah karena kebiasaan sehari-hari yang dianggap sepele, namun berdampak besar terhadap hubungan jangka panjang.

Sapna menyebutkan bahwa hubungan yang sehat bukan hanya tentang cinta, tapi juga usaha untuk menjaga koneksi emosional dan fisik secara konsisten. Banyak pasangan terlena oleh rutinitas, tanpa disadari jarak mulai tumbuh.

Dikutip dari Antara, Selasa (3/6/2025), berikut ini ada lima faktor utama penyebab ketertarikan fisik setelah menikah menjadi menurun.

1. Tidak Ada Konsep Privasi

Banyak pasangan yang hidup bersama dengan orang tua atau keluarga besar, di mana privasi dianggap tabu.

Hal ini dapat mengganggu momen intim dan membuat pasangan merasa tak nyaman untuk membangun kedekatan. Ketika pasangan tidak memiliki ruang pribadi, mereka cenderung sulit untuk mengekspresikan afeksi secara bebas.

Situasi ini bisa menimbulkan rasa canggung dan menurunkan intensitas keintiman yang seharusnya menjadi fondasi penting dalam kehidupan pernikahan. Privasi bukan berarti menjauh dari keluarga, tapi menyediakan waktu eksklusif hanya untuk pasangan.

2. Tidak Ada Kencan Setelah Menikah

Setelah menikah, waktu berdua sering terabaikan. Pasangan lebih banyak menghabiskan waktu dengan anak-anak atau keluarga besar di tempat ramai, tanpa menyediakan waktu khusus hanya untuk berdua.

Padahal, kencan atau momen spesial berdua tetap penting meski sudah menikah. Waktu berkualitas tanpa gangguan sangat membantu mempererat ikatan emosional.

Banyak ahli menyarankan agar pasangan menjadwalkan waktu khusus setiap minggu, misalnya makan malam romantis atau menonton film favorit bersama. Hal-hal sederhana ini dapat menghidupkan kembali kedekatan yang mungkin mulai memudar.

3. Berpenampilan Seadanya di Rumah

Sering kali, pasangan memilih tampil menarik di luar rumah, namun tampil seadanya saat bersama pasangan sendiri.

Rambut berantakan, pakaian lusuh, dan tidak memakai parfum bisa membuat pasangan kehilangan daya tarik satu sama lain.

Penampilan yang dijaga tidak hanya untuk orang luar, tapi juga untuk menghargai pasangan.

Mengenakan pakaian rapi, menjaga kebersihan diri, dan berusaha tetap menarik di mata pasangan merupakan bentuk perhatian kecil yang berdampak besar.

Jika tidak dilakukan, pasangan bisa merasa diabaikan dan kehilangan ketertarikan.

4. Kondisi Fisik Menurun

Sebelum menikah, banyak orang menjaga kebugaran demi tampil menarik. Namun setelah menikah, olahraga ditinggalkan, pola makan tak dijaga, dan tubuh pun menjadi mudah lelah.

Penurunan kualitas fisik ini berpengaruh besar terhadap ketertarikan fisik setelah menikah. Saat tubuh tidak bugar dan stamina menurun, hubungan intim pun menjadi terbatas.

Selain itu, penampilan fisik juga memainkan peran dalam menarik perhatian pasangan. Menjaga pola makan sehat dan rutin berolahraga bukan hanya baik untuk kesehatan, tapi juga meningkatkan rasa percaya diri dan daya tarik di mata pasangan.

5. Tidak Ada Rasa Ingin Tahu

Rasa penasaran dan keingintahuan terhadap pasangan sering kali hilang seiring waktu.

Padahal, mempertahankan misteri dan keunikan pribadi sangat penting agar pasangan tetap saling tertarik. Ketika pasangan merasa dirinya sudah sepenuhnya dikenali dan tidak lagi menarik rasa penasaran, hubungan bisa terasa monoton.

Penting untuk terus menggali hal-hal baru dari pasangan, seperti hobi, impian, atau pandangan hidup yang mungkin belum sempat dibicarakan. Ini dapat membangkitkan kembali rasa ingin tahu yang memicu koneksi emosional yang lebih dalam.

Untuk menjaga ketertarikan fisik setelah menikah, pasangan perlu menyadari pentingnya menjaga kebiasaan positif, merawat diri, dan menciptakan ruang eksklusif bagi hubungan mereka.

Perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari bisa memberikan dampak besar. Pasangan yang sadar dan mau berkomunikasi dengan baik cenderung mampu mempertahankan api cinta dalam jangka panjang.

Jangan tunggu sampai hubungan terasa hambar, mulailah dengan langkah-langkah kecil untuk saling memperhatikan dan menjaga keintiman sejak awal pernikahan.

Load More