SuaraSumbar.id - Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan dengan dua kali erupsi beruntun pada Sabtu (17/5/2025) pagi.
Letusan terjadi hanya dalam selang tujuh menit dan disertai dengan dentuman keras yang mengguncang rumah-rumah warga di sekitar kawasan gunung api yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu.
Letusan pertama tercatat terjadi pada pukul 09.47 WIB, dengan kolom abu membumbung hingga 1.000 meter dari puncak atau setara 3.891 meter di atas permukaan laut.
Hanya tujuh menit berselang, Gunung Marapi kembali meletus pada pukul 09.54 WIB, kali ini dengan kolom abu setinggi 700 meter.
Getaran akibat erupsi bahkan dirasakan oleh warga di Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam.
“Dentuman keras terdengar dari arah gunung, rumah kami sempat bergoyang. Kami langsung keluar dan melihat asap pekat di puncak Marapi,” ujar Widia (35), warga Ampek Angkek.
Asap tebal dari letusan tersebut juga terlihat jelas dari berbagai wilayah lain seperti Kota Padang Panjang, bagian timur Kabupaten Agam, dan Kota Bukittinggi. Kepulan asap tampak condong ke arah timur laut dan utara.
Masyarakat Diminta Waspada
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Ahmad Rifandi, mengungkapkan bahwa aktivitas Gunung Marapi masih terus berlangsung saat laporan disusun.
Ia menyebutkan bahwa erupsi pertama terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 mm dan durasi sekitar 51 detik.
“Sementara untuk erupsi kedua, amplitudo tercatat 7,4 mm dengan durasi selama 1 menit 15 detik,” jelas Rifandi.
Hingga saat ini, status Gunung Marapi masih berada pada Level II (Waspada). Petugas menghimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah aktif Gunung Marapi atau Kawah Verbeek.
“Masyarakat di sekitar lembah dan bantaran sungai yang berhulu di puncak gunung juga harus tetap waspada terhadap ancaman banjir lahar atau lahar dingin, terutama saat hujan turun,” imbuhnya.
Ribuan Letusan dan Hembusan Sejak Akhir 2023
Menurut data terbaru dari PGA, letusan ini merupakan yang ke-442 sejak erupsi besar Gunung Marapi pada Desember 2023.
Tag
Berita Terkait
-
Sekampung Patungan Modal Kuliah Demi Anak Kuli Masuk ITB
-
Bahas Evaluasi Formatif, Dr. Elfis Isi Kuliah Umum di UIN Bukittinggi
-
Pesta Miras Oplosan Tewaskan 2 Napi, Legislator Demokrat Desak Kalapas Bukittinggi Dicopot!
-
Ada di Malaysia, Pemain Keturunan Bukittinggi Ini Eligible Bela Timnas Indonesia Senior dan U-17
-
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Lebih Tinggi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sumbar Kebanjiran Duit! Transfer Pusat Tembus Rp 13,87 Triliun, Tapi...
-
Semen Padang FC Makin Terpuruk, Kalah 0-2 dari Persita Tangerang
-
10 Vitamin Lansia Paling Bagus, Tetap Sehat dan Aktif di Usia Senja!
-
Bolehkan Zikir dengan Biji Tasbih? Ini Penjelasan Ulama
-
Benarkah Nasi Goreng Pemicu Keracunan MBG di Agam? Kepastian Masih Menunggu Hasil BPOM Padang