SuaraSumbar.id - Satu unit bus milik perusahaan otobus (PO) Antar Lintas Sumatera (ALS) mengalami kecelakaan di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (6/5/2025) pagi. Bus ALS terbalik usai hilang kendali diduga karena rem blong.
Akibat kecelakaan ini, sejumlah korban terjepit dan terhimpit badan bus. Informasinya, terdapat korban yang meninggal dunia, namun jumlah pastinya belum diketahui.
Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, mengatakan proses evakuasi masih berlangsung hingga pukul 11.30 WIB. Tim Basarnas dari Padang dikerahkan membantu evakuasi korban.
"Masih didata, karena masih ada yang terhimpit. Jadi kami belum bisa memastikan jumlahnya (korban meninggal). Ini masih dievakuasi," ujar Kartyana, Selasa (6/5/2025).
Kartyana menyebutkan bahwa jumlah penumpang bus 25 orang, 17 orang di antaranya telah dievakuasi dilarikan ke rumah sakit.
"Yang di TKP belum tahu berapa, karena masih sempit di dalam bus. Kami belum bisa memberikan keterangan detail, karena masih bisa bertambah (korban)," kata dia.
Dari video-video yang beredar, terlihat Basarnas mengevakuasi sejumlah korban dengan kantong jenazah di lokasi kejadian. Belum diketahui total pasti korban meninggal dunia.
Data sementara dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Padang Panjang, dari sejumlah korban meninggal dunia terdapat satu balita 2,5 tahun.
Cara Mencegah Rem Blong
Rem blong masih menjadi momok menakutkan bagi para pengendara, terutama di jalur pegunungan dan turunan curam. Kegagalan sistem pengereman ini sering kali menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas yang berujung maut, terutama pada kendaraan angkutan berat dan umum.
Berdasarkan data Korlantas Polri, lebih dari 30 persen kecelakaan berat di jalan raya disebabkan oleh rem blong. Fenomena ini banyak ditemukan di wilayah yang memiliki medan ekstrem seperti di Sumatera Barat, Jawa Barat, dan kawasan pegunungan lainnya yang dilalui truk atau bus.
Pakar keselamatan jalan menyoroti bahwa rem blong tidak pernah terjadi secara mendadak tanpa penyebab. Sejumlah faktor teknis dan non-teknis menjadi akar permasalahan yang kerap diabaikan oleh pemilik kendaraan maupun sopir angkutan barang.
Salah satu penyebab utama rem blong adalah pemanasan berlebihan pada sistem pengereman. Saat kendaraan melaju di turunan panjang dan menggunakan rem secara terus-menerus, suhu pada kampas dan cakram rem meningkat drastis.
Kondisi ini dikenal dengan istilah brake fade, yaitu saat suhu tinggi membuat daya cengkeram rem melemah. Akibatnya, kendaraan sulit dikendalikan dan pengemudi kehilangan kendali di tengah kecepatan tinggi.
Kasus seperti ini banyak ditemukan di jalur Padang-Painan, Lembang-Subang, serta Sitinjau Lauik—yang dikenal sebagai jalur maut di Sumbar. Di jalur-jalur ini, rambu peringatan bahaya rem blong bahkan dipasang di beberapa titik rawan.
Selain overheat, kebocoran minyak rem juga menjadi penyebab dominan kegagalan sistem pengereman. Sistem pengereman hidrolik bekerja dengan tekanan minyak rem.
Jika terjadi kebocoran pada selang atau master silinder, tekanan berkurang, dan rem tidak dapat berfungsi maksimal.
Masalah lainnya yang kerap luput dari perhatian adalah muatan berlebih. Saat kendaraan membawa barang melebihi kapasitas, beban pengereman meningkat. Hal ini membuat sistem rem bekerja lebih keras dan cepat mengalami keausan.
Penggunaan minyak rem yang tidak sesuai spesifikasi pabrikan juga menjadi faktor risiko. Pemilihan cairan rem yang tidak tepat bisa menyebabkan vapor lock—udara atau uap air yang masuk ke dalam sistem rem dan mengganggu tekanan hidrolik.
Jika tidak segera ditangani, vapor lock bisa menyebabkan rem tidak merespons sama sekali meskipun pedal diinjak dalam-dalam. Inilah yang sering disebut sebagai "pedal rem amblas" oleh pengemudi.
Peran Pengemudi dan Perawatan Berkala Sangat Krusial
Tak hanya dari sisi teknis, faktor manusia juga punya peran penting. Kelelahan pengemudi sering kali menyebabkan keterlambatan reaksi saat menghadapi gejala awal rem blong. Di kondisi ini, beberapa detik keterlambatan bisa jadi pembeda antara selamat atau celaka.
Pengemudi perlu memahami ciri-ciri awal rem bermasalah, seperti pedal rem terasa dalam, respon pengereman melambat, atau muncul suara gesekan tajam. Bila gejala ini muncul, disarankan segera menghentikan kendaraan dan melakukan pemeriksaan.
Perawatan berkala seperti pengecekan kampas rem, pembersihan kaliper, hingga penggantian minyak rem wajib dilakukan, terutama untuk kendaraan angkutan yang menempuh perjalanan jauh dan melintasi medan berat.
Upaya Pencegahan dan Edukasi Masyarakat
Kementerian Perhubungan serta Korlantas Polri telah menggencarkan edukasi tentang pentingnya keselamatan berkendara dan pemeriksaan rutin kendaraan. Pemeriksaan di terminal angkutan umum dan pos cek kendaraan berat di jalur-jalur nasional juga terus dilakukan.
Langkah pencegahan paling efektif untuk menekan angka kecelakaan akibat rem blong adalah dengan memastikan sistem rem berfungsi optimal sebelum kendaraan berangkat. Terutama di musim libur panjang atau arus mudik, ketika volume kendaraan meningkat tajam.
Kesadaran kolektif antara pemilik kendaraan, pengemudi, dan pemerintah dibutuhkan untuk mengatasi persoalan rem blong yang telah menelan banyak korban jiwa. Dengan langkah antisipatif dan pemahaman terhadap penyebab teknis, angka kecelakaan bisa ditekan secara signifikan.
Kontributor: Saptra S
Bus ALS terbalik di Padang Panjang. [Dok. Istimewa]
Tag
Berita Terkait
-
PPSU Ditabrak di Tanjung Barat: Pengakuan Sopir Bikin Miris, Ternyata...
-
Jakarta Diminta Berani Tertibkan Truk ODOl, Mematikan dan Rugikan Pemerintah Triliunan Rupiah
-
Gagal Salip Transjakarta, Pemotor Jupiter MX Tewas Mengenaskan di Tubagus Angke
-
Bus Rombongan DJ Una Kecelakaan di Mekah
-
Avanza Maut Renggut Nyawa Bayi 3 Bulan di Mamuju, Terlempar dari Gendongan Ibu, Sopir Kabur
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
Pilihan
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
Terkini
-
Fakta Terbaru Mayat Perempuan di Selokan Pasaman: Ada Bekas Kekerasan, Hoaks Tanpa Kepala!
-
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburan Kolom Abu Capai 500 Meter!
-
Stadion Haji Agus Salim Padang Direnovasi, Bakal Berstandar AFC dan Kapasitas 15 Ribu Penonton
-
Bupati Dharmasraya Laporkan Dugaan Penyelewengan Anggaran BKD Rp 600 Juta ke Polisi, Ini Alasannya
-
KPAI Desak Polda Sumbar Buka Lagi Kasus Kematian Afif Maulana, Ini Alasannya