Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 29 April 2025 | 19:40 WIB
Ilustrasi pelajar SD. [Dok. ChatGPT]

Dukungan Masyarakat Sumatera Barat

Masyarakat Sumbar menyambut antusias pembangunan Sekolah Rakyat ini. Salah satu calon wali murid, Wiwit (40), menyebut program tersebut sangat membantu orang tua yang kesulitan biaya pendidikan.
"Dengan adanya Sekolah Rakyat ini, saya bisa melanjutkan pendidikan anak tanpa takut biaya mahal," ujarnya.

Keberadaan Sekolah Rakyat ini dinilai strategis mengingat masih banyak anak-anak di daerah yang tidak melanjutkan pendidikan karena kendala ekonomi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 mencatat, sekitar 9,6 persen anak usia sekolah di Sumatera Barat tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang menengah karena alasan biaya.

Langkah Kementerian Sosial ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang merata dan inklusif di seluruh Indonesia. Sekolah Rakyat didesain tidak hanya sebagai sarana pendidikan formal, tetapi juga pusat pengembangan karakter dan keterampilan hidup.

Dengan hadirnya 2 Sekolah Rakyat di Sumatera Barat, masyarakat daerah diharapkan lebih mudah mengakses pendidikan berkualitas tanpa harus terbebani masalah ekonomi. Selain itu, keberadaan fasilitas asrama di sekolah ini juga akan mendukung siswa dari daerah terpencil. Apalagi, masih banyak daerah jauh dari akses transportasi lancar di Sumbar.

Langkah ini mempertegas bahwa program Sekolah Rakyat Presiden Prabowo bukan sekadar janji politik, tetapi sudah mulai diimplementasikan secara nyata di daerah, termasuk Sumatera Barat.

"Harapannya, Sekolah Rakyat bisa menjadi jawaban bagi keluarga yang ingin memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya tanpa harus memikirkan biaya besar," tutup Mensos. (Antara)

Load More