SuaraSumbar.id - Dua Sekolah Rakyat akan segera beroperasi di Sumatera Barat (Sumbar) pada tahun ajaran 2025-2026. Sekolah Rakyat merupakan bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
Kepastian itu disampaikan langsung oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Padang, Selasa (29/4/2025).
"Ada dua Sekolah Rakyat yang akan segera beroperasi di Sumbar. Satu di Kota Padang, satu lagi di Solok," ujar Saifullah Yusuf.
Dalam kunjungannya, Menteri Sosial yang kerap disapa Gus Ipul itu meninjau langsung lokasi di Kota Padang yang akan dijadikan pusat kegiatan belajar mengajar Sekolah Rakyat, tepatnya di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial.
Kunjungan ini juga dimanfaatkan Mensos untuk berdialog dengan calon siswa dan orang tua mereka. Ia memastikan bahwa persiapan infrastruktur dilakukan secara optimal sebelum proses pembelajaran dimulai.
"Kami bersama Kementerian Pekerjaan Umum memeriksa kelayakan bangunan, termasuk kelengkapan asrama seperti tempat tidur, meja dan kursi," katanya.
Menurut Gus Ipul, jika Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan bahwa fasilitas laik digunakan, maka proses belajar mengajar akan dimulai tahun ini juga. Dua Sekolah Rakyat tersebut merupakan bagian dari target pembangunan 100 Sekolah Rakyat yang menggunakan anggaran APBN 2025.
Pembangunan Sekolah Rakyat merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan akses pendidikan gratis kepada anak-anak dari keluarga prasejahtera. Pemerintah menargetkan pembangunan 100 Sekolah Rakyat dari APBN dan 200 titik tambahan dari partisipasi pihak swasta.
"Sesuai arahan Presiden, pada 2025 akan dibangun 100 Sekolah Rakyat menggunakan APBN. Satu Sekolah Rakyat memerlukan lahan minimal tujuh hingga delapan hektare," jelas Mensos RI.
Selain dua lokasi yang sudah siap di Sumbar, Universitas Negeri Padang (UNP) juga telah mengusulkan lokasi tambahan. Usulan UNP akan masuk dalam daftar 80 calon Sekolah Rakyat yang saat ini sedang disurvei oleh Kementerian Sosial bersama kementerian terkait.
Dukungan Masyarakat Sumatera Barat
Masyarakat Sumbar menyambut antusias pembangunan Sekolah Rakyat ini. Salah satu calon wali murid, Wiwit (40), menyebut program tersebut sangat membantu orang tua yang kesulitan biaya pendidikan.
"Dengan adanya Sekolah Rakyat ini, saya bisa melanjutkan pendidikan anak tanpa takut biaya mahal," ujarnya.
Keberadaan Sekolah Rakyat ini dinilai strategis mengingat masih banyak anak-anak di daerah yang tidak melanjutkan pendidikan karena kendala ekonomi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 mencatat, sekitar 9,6 persen anak usia sekolah di Sumatera Barat tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang menengah karena alasan biaya.
Langkah Kementerian Sosial ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang merata dan inklusif di seluruh Indonesia. Sekolah Rakyat didesain tidak hanya sebagai sarana pendidikan formal, tetapi juga pusat pengembangan karakter dan keterampilan hidup.
Dengan hadirnya 2 Sekolah Rakyat di Sumatera Barat, masyarakat daerah diharapkan lebih mudah mengakses pendidikan berkualitas tanpa harus terbebani masalah ekonomi. Selain itu, keberadaan fasilitas asrama di sekolah ini juga akan mendukung siswa dari daerah terpencil. Apalagi, masih banyak daerah jauh dari akses transportasi lancar di Sumbar.
Langkah ini mempertegas bahwa program Sekolah Rakyat Presiden Prabowo bukan sekadar janji politik, tetapi sudah mulai diimplementasikan secara nyata di daerah, termasuk Sumatera Barat.
"Harapannya, Sekolah Rakyat bisa menjadi jawaban bagi keluarga yang ingin memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya tanpa harus memikirkan biaya besar," tutup Mensos. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Puluhan Guru Sekolah Rakyat di Sulsel Mundur, Ini Alasannya!
-
3 Fakta Viral Penghulu di Sumbar, Berenang Seberangi Sungai Demi Layani Akad Nikah
-
Beda dari yang Lain! Sekolah Rakyat Ponorogo Punya Peternakan Ayam Free Range dan Kebun Sayur
-
Bansos Dikurangi? Pemerintah Fokus Pemberdayaan, Siap-siap Dievaluasi Setiap 5 Tahun!
-
5 Fakta Viral Bidan di Sumbar Berenang Seberangi Sungai Demi Obati Pasien, Baju Kering di Badan!
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Klub Belum Ada, Bursa Transfer Mau Ditutup! Thom Haye Ditolak Mantan
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
Terkini
-
BRI Sabet Penghargaan Best Domestic Custodian Bank, AUC Tembus Terbesar Nasional
-
BRI Raih Penghargaan ACGS, Wujud Komitmen terhadap Tata Kelola Perusahaan yang Unggul dan Transparan
-
Gunung Marapi Masih Fluktuatif, Ini Peringatan Badan Geologi
-
Kronologi Warga Tangerang Terseret Ombak Pantai Padang, Ditemukan Tewas Usai Hilang 2 Hari
-
Viral Penghulu Berenang Seberangi Sungai Demi Akad Nikah Warga di Pasaman