SuaraSumbar.id - Gempa 4,3 magnitudo yang mengguncang wilayah Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar), dipastikan tidak berpotensi tsunami. Diketahui, gempa bumi terjadi pada Jumat (11/4/2025) sore.
Informasi tersebut disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Geofisika Padang Panjang.
“Gempa bumi magnitudo 4,3 di wilayah Kabupaten Pasaman tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” tegas Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi, dalam keterangan tertulisnya.
BMKG mencatat, gempa tersebut terjadi pada pukul 18.27 WIB, dengan episentrum berada di koordinat 0.09 Lintang Selatan dan 100.08 Bujur Timur. Pusat gempa terletak di darat, sekitar 16 kilometer barat daya Kecamatan Bonjol, dengan kedalaman 5 kilometer.
Sesar Sianok Jadi Pemicu Gempa
BMKG menyebutkan bahwa gempa di Pasaman ini tergolong gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas Sesar Sianok, salah satu sesar aktif di wilayah barat Sumatera.
Guncangan dilaporkan terasa cukup kuat di beberapa daerah, seperti Kota Bukittinggi dan Kabupaten Pasaman Barat.
“Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa,” ujar Suaidi. Namun, warga diminta tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Sejumlah warga di Kabupaten Pasaman Barat mengaku merasakan guncangan yang cukup kuat. Seperti yang diungkapkan oleh Iyen, warga Kecamatan Kinali, yang merasa terkejut akibat getaran yang berlangsung cukup lama.
“Saya kaget karena goncangan gempanya terasa cukup kuat. Cukup bikin panik,” katanya, dikutip dari Antara.
Senada dengan itu, Ari, warga lainnya di Pasaman Barat, juga mengaku khawatir saat merasakan goncangan.
“Tadi sempat bingung juga harus ngapain. Gempa cukup terasa di dalam rumah,” ujarnya.
Menyikapi kondisi ini, BMKG mengeluarkan sejumlah rekomendasi. Warga diimbau agar tetap tenang, tidak terpancing informasi hoaks, dan menjauhi bangunan yang terlihat retak atau tidak kokoh.
“Pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa. Segera keluar dari bangunan bila terjadi guncangan kuat,” kata Suaidi.
Sumatera Barat Masih Rawan Aktivitas Seismik
Tag
Berita Terkait
-
Pascabanjir di Padang, Penyintas Mulai Terserang ISPA dan Penyakit Kulit
-
Puncak Musim Hujan Masih Berlangsung, Gubernur Sumbar Imbau Warga Waspadai Bencana Susulan
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Jadi Hiburan Korban Banjir, Komeng Kasih Bantuan ke Sumatera Bareng PMI
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Cak Imin Lepas Ribuan Mahasiswa UNP KKN Tanggap Bencana Sumbar: Jadikan Alam Sumber Ilmu!
-
Sekolah Rakyat Kota Padang Jadi Etalase Program Presiden, Kolaborasi Kampus untuk Negeri!
-
Pemkab Agam Butuh 70 Alat Berat Bersihkan Material Banjir Bandang hingga Normalisasi Sungai
-
Banjir Bandang Susulan di Agam Rusak 2 Rumah, Warga Mengungsi
-
Gerakan Marandang untuk Sumatera Target 1 Ton Rendang, 2 Hari Masak 400 Kg