SuaraSumbar.id - Momen haru menyelimuti Hari Raya Idul Fitri 2025 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Muaro Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Sejumlah warga binaan atau narapidana saling melepas rindu dengan keluarga yang datang menjenguk.
Kepala Lapas Padang Junaidi Rison mengatakan pihaknya membuka akses bagi para warga binaan agar bisa menjalani Lebaran 2025 bersama dengan keluarga masing-masing.
"Akses ini sengaja kami buka agar keluarga bisa datang dan mengunjungi warga binaan yang sedang menjalani masa hukuman di Lapas Padang," katanya, melansir Antara, Rabu (2/4/2025).
Akses kunjungan pada momen Lebaran ini dibuka Lapas Padang sejak Senin (31/3/2025) hingga Rabu (2/4/2025) dengan dua sesi.
Pada sesi pertama pukul 08.00 WIB-12.30 WIB dan sesi kedua pukul 13.30 WIB-16.00 WIB. Mekanismenya setiap narapidana boleh dikunjungi anggota keluarga maksimal sebanyak lima orang.
Mereka diberikan kesempatan untuk bertemu dan saling bercengkerama di aula yang sudah dipersiapkan di dalam Lapas.
"Jika ada keluarga narapidana yang jumlahnya melebihi lima orang, maka mereka dibagi menjadi dua kelompok agar bisa menemui narapidana di dalam," ujarnya.
Setiap pertemuan antara narapidana dengan keluarganya dibatasi dengan batas waktu maksimal tiga puluh menit.
Sejak dibuka pada Senin 31 Maret 2025, animo keluarga untuk datang berkunjung ke Lapas Padang pada momentum Lebaran cukup tinggi.
Pada Senin tercatat ada 700 orang yang datang untuk bertemu dengan narapidana di Lapas, sedangkan pada Selasa lebih dari 700 orang.
"Kami senang bisa memfasilitasi warga binaan untuk bertemu dengan keluarganya masing-masing saat Lebaran, semoga ini memotivasi mereka agar berubah menjadi manusia yang lebih baik," ujarnya.
Dengan adanya layanan kunjungan itu, maka para narapidana Muslim bisa merasakan kehangatan serta kebahagiaan Lebaran layaknya orang-orang yang berada di luar penjara.
Penghuni Lapas Padang saat ini mencapai 896 orang. Di mana 80 persen di antaranya merupakan narapidana beragama Islam.
Dalam memberlakukan layanan kunjungan tersebut, kata Junaidi, pihaknya harus menambah kekuatan pengamanan demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Pihaknya menambah jumlah regu piket dari para pegawai beserta staf, serta mendapatkan dukungan dari personel Polri serta TNI.
Berita Terkait
-
10 Film Paling Banyak Dicari di Google Indonesia 2025
-
Viral! Napi Ini Tolak Kebebasan dan Memilih Tetap di Penjara
-
Yusril Beberkan Rencana 'Pemutihan' Nama Baik Napi, Ini Beda Rehabilitasi dan Hapus Pidana
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Siapa Sarah Mega dan Apa Kasusnya? Videonya Jika Bebas dari Lapas Ramai Disorot
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Ditjen Gakkum dan Satgas PKH Didesak Usut Kayu dari Mentawai yang Terdampar di Lampung
-
5 Sunscreen Wardah untuk Umur 40 Tahun ke Atas, Bikin Kulit Sehat dan Glowing
-
Update Korban Bencana Sumatera 6 Desember 2025: 914 Orang Meninggal Dunia, 389 Belum Ditemukan
-
Jembatan Darurat di Palembayan Agam Hanyut, Air Sungai Meluap Lagi
-
93 Sekolah di Agam Liburkan Siswa hingga 22 Desember, Murid SD Paling Banyak