Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 30 Maret 2025 | 15:03 WIB
Jemaah Asy-Syahadatain melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid Nurul Huda, Desa Tinumpuk, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Minggu (30/3/2025). [ANTARA/Fathnur Rohman]

SuaraSumbar.id - Jemaah Asy-Syahadatain di Desa Tinumpuk, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, melaksanakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah hari ini, Minggu (30/3/2025).

Mereka melaksanakan lebaran sehari lebih awal dari yang ditetapkan pemerintah.

Sekitar 700 melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid Nurul Huda. Mereak merupakan bagian dari komunitas Asy-Syahadatain di desa tersebut.

Pimpinan Asy-Syahadatain Desa Tinumpuk Zaenal Abidin mengatakan, pelaksanaan ibadah ini merujuk pada metode perhitungan awal bulan Ramadhan yang mereka anut.

Menurutnya, jemaah mengikuti metode bernama Isnainiyah dan berdasarkan perhitungan tersebut, awal Ramadan tahun ini jatuh pada Jumat 28 Februari 2025.

Sehingga setelah menjalankan puasa selama 30 hari, Idul Fitri dirayakan pada hari ini.

"Kami merujuk pada tuntunan guru kami yang menggunakan metode isnainiyah. Tahun ini, perhitungan tersebut menetapkan awal Syawal pada hari Minggu," kata Zaenal melansir Antara.

Meskipun terdapat perbedaan waktu pelaksanaan dengan keputusan pemerintah, ia berharap seluruh umat Islam tetap menghormati keyakinan masing-masing.

Zaenal juga menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri kepada seluruh umat Muslim di Indonesia dan mengajak agar momen ini, dijadikan ajang untuk mempererat silaturahim dan meningkatkan ketakwaan.

"Ibadah puasa kami tahun ini lebih awal, tetapi terkadang juga bertepatan dengan yang ditetapkan pemerintah. Kami berharap semua yang masih berpuasa diberikan kelancaran dalam menjalankan ibadahnya," jelasnya.

Load More