SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota (Pemkot Padang), Sumatera Barat (Sumbar), menegaskan komitmennya dalam memberantas pungutan liar dan praktik sejenis saat libur panjang Lebaran 2025.
Langkah ini dilakukan guna menjamin kenyamanan wisatawan yang datang ke kota tersebut.
"Sikap kami tegas, Padang harus terbebas dari pungutan liar dan premanisme yang dapat mengganggu pengunjung, sesuai komitmen Wali Kota," ujar Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, dikutip dari Antara, Jumat (21/3/2025).
Menurut Maigus Nasir, momen Lebaran 2025 yang bertepatan dengan libur panjang harus dimanfaatkan untuk mendongkrak potensi pariwisata Padang.
Atas dasar itu, tindakan negatif seperti pungutan liar dan premanisme tidak bisa ditoleransi, karena dapat berdampak buruk pada citra daerah.
Sebagai langkah konkret, Pemkot Padang telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) guna mengawasi dan menindak pelaku pungutan liar dan aksi premanisme di berbagai lokasi strategis.
"Satgas ini akan turun langsung ke lapangan, termasuk melakukan pengawasan terhadap standar harga di tempat-tempat kuliner," jelasnya.
Satgas tersebut berada di bawah koordinasi Dinas Pariwisata Padang, dengan dukungan personel dari berbagai instansi terkait seperti SatpolPP dan lainnya.
Pelaku pungutan liar yang tertangkap akan ditindak sesuai peraturan yang berlaku. Sementara bagi pelaku usaha yang melanggar aturan, bisa saja dikenakan sanksi pencabutan izin usaha.
Maigus juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga citra positif Padang, menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi wisatawan.
Di sisi lain, Pemkot Padang melalui Dinas Perhubungan juga akan melakukan pengaturan lalu lintas bersama kepolisian, guna memastikan arus mudik dan balik Lebaran 2025 berjalan lancar dan bebas dari kemacetan.
Ribuan Personel Gabungan Amankan Lebaran 2025
Sebanyak 4.427 personel gabungan siap mengamankan Lebaran 2025 di Sumatera Barat (Sumbar). Ribuan personel ini tergabung dalam operasi Ketupat Singgalang yang akan dimulai 26 Maret hingga 8 April 2025.
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta mengatakan, sebelum dilakukan gelar pasukan, pihaknya telah melakukan pra operasi. Hal ini untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana.
"Titik-titik mana yang kemungkinan rawan kecelakaan. Termasuk titik-titik mana yang banyak digunakan masyarakat kita untuk mudik," ujar Gatot usai gelar pasukan operasi Ketupat Singgalang di RTH Imam Bonjol Padang, Kamis (20/3/2025).
Berita Terkait
-
Satgas Saber Pungli Era Jokowi Dihapus Prabowo, Kapolri: Penegakan Hukum Jalan Terus!
-
Prabowo Bubarkan Satgas Saber Pungli Warisan Jokowi: Tak Efektif atau Ada Maksud Politik?
-
Usai Satgas Saber Pungli Dibubarkan, Legislator PKS Wanti-wanti Pemerintah Diminta Jangan Kendor
-
Prabowo Bubarkan Satgas Saber Pungli, Legislator PKS: Sudah Seharusnya, Nggak Jelas Juga Tupoksinya
-
Prabowo Bubarkan Satgas Saber Pungli, Komisi III DPR: Tepat! Polri hingga KPK Harus Dimaksimalkan
Tag
Terpopuler
- AFC Pindah Tuan Rumah Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Thailand
- Rekomendasi 21 Mobil Toyota Rush Bekas di Bawah Rp100 Juta, Ini Daftar Harganya
- 5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon RAM Besar, Terbaik Juni 2025
- 6 Rekomendasi Mobil Keluarga Mewah, Fitur Premium Harga 10X Lebih Murah dari Alphard
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM Besar, Performa Lancar Terbaik Juni 2025
Pilihan
-
BYD Kurangi Produksi Mobil, Strategi Perang Harga Jadi Bumerang?
-
Kenapa Danantara Suntik Modal Garuda Rp6,65 Triliun yang Sedang Alami Masalah Keuangan?
-
Kritik Pedas usai Danantara Suntik Modal Rp6 T ke Garuda: Sakit Jantung Tapi Obatnya Sakit Kulit!
-
IPO COIN Terganjal Status Andrew Hidayat yang Pernah Suap Kader PDIP soal Tambang
-
Gelandang Keturunan Guinea Akhirnya Berseragam Merah Putih, Pernah Dihargai Rp1,738 Triliun!
Terkini
-
Rahasia Galaxy S25 Edge Desain Super Tipis tapi Tetap Adem
-
Daftar Biaya yang Dibebaskan Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 di Sumbar, Ini Rincian Lengkapnya!
-
7 Link DANA Kaget Terbaru 24 Juni 2025, Siapa Cepat Dapat Saldo Gratis!
-
Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan di Sumbar Mulai 25 Juni 2025, Tunggakan Pokok Gratis 100 Persen!
-
Kronologi 2 Perempuan Dibunuh di Kebun Sawit Solok Selatan, Korban Ngamuk Rekeningnya Dikuras!