10 Rumah di Padang Pariaman Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 2 Miliar

SuaraSumbar.id - Kebakaran menghanguskan sekitar 10 rumah di Nagari Kudu Gantiang, Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (11/3/2025) siang.

Kebakaran itu diduga terjadi karena korsleting listrik. Beruntung peristiwa itu tidak menelan korban jiwa.

"Kerugian sekitar Rp 2 miliar," kata Kapolsek V Koto Kampung Dalam, Iptu Aldika, dikutip dari Antara.

Seorang saksi mata yang sedang bekerja melihat api sudah membakar lantai dua salah satu rumah. Menyadari hal tersebut, saksi segera berteriak untuk memperingatkan warga.

Korban pun langsung menyelamatkan diri, sementara warga setempat berusaha membantu memadamkan api dan menyelamatkan barang-barang berharga.

Warga segera menghubungi petugas pemadam kebakaran, yang tiba di lokasi tak lama setelah laporan diterima. Proses pemadaman berlangsung hingga pukul 16.30 WIB.

Sejumlah unit mobil pemadam dari Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman dikerahkan untuk mengendalikan kebakaran di Padang Pariaman yang menghanguskan rumah-rumah warga.

Rumah-rumah yang terbakar merupakan bangunan semipermanen dengan dua lantai. Dari rekaman video yang beredar, lantai dua, yang mayoritas terbuat dari kayu, menjadi bagian yang paling parah terdampak api.

Pihak kepolisian mengimbau warga agar lebih waspada terhadap potensi bencana, termasuk kebakaran rumah, bencana alam, dan tindak kriminal.

Masyarakat diminta untuk memastikan instalasi listrik dalam kondisi aman guna menghindari kejadian serupa.

Cara Mencegah Kebakaran Rumah

Kebakaran rumah dapat terjadi akibat kelalaian kecil yang tidak disadari. Untuk menghindari insiden ini, penting bagi setiap orang untuk memahami cara mencegah kebakaran di rumah.

Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan agar rumah tetap aman dari risiko kebakaran, dikutip dari berbagai sumber.

1. Matikan Peralatan Elektronik

Salah satu penyebab utama kebakaran rumah adalah arus pendek listrik. Oleh karena itu, selalu pastikan untuk mematikan dan mencabut peralatan elektronik yang tidak digunakan, terutama saat bepergian. Penggunaan listrik yang berlebihan dapat memicu korsleting yang berujung pada kebakaran.

2. Jangan Tinggalkan Kompor Menyala

Kebakaran akibat gas sering terjadi karena kelalaian saat memasak. Pastikan selalu berada di dapur selama proses memasak berlangsung untuk mengantisipasi kebocoran gas atau api yang menyambar benda di sekitarnya. Jangan pernah meninggalkan kompor menyala tanpa pengawasan.

3. Perhatikan Penggunaan Lilin

Saat mati lampu, lilin sering digunakan sebagai penerangan. Namun, penempatan lilin harus diperhatikan agar tidak berada di dekat bahan yang mudah terbakar seperti kertas atau kain. Untuk keamanan lebih, letakkan lilin di dalam wadah kaca dan selalu awasi penggunaannya.

4. Jauhkan Benda Mudah Terbakar dari Sumber Api

Pastikan benda-benda yang mudah terbakar seperti plastik, kain, dan kertas tidak berada di dekat sumber api, baik itu lilin maupun kompor. Hal ini penting untuk mencegah api cepat menyebar jika terjadi percikan.

5. Hindari Merokok Dalam Rumah

Merokok di dalam rumah bisa menjadi penyebab kebakaran rumah, terutama jika puntung rokok masih menyala dan terjatuh di atas sofa, karpet, atau benda mudah terbakar lainnya. Sebaiknya merokok dilakukan di luar rumah dan pastikan puntung rokok benar-benar mati sebelum dibuang.

6. Periksa Kabel Listrik Secara Berkala

Korsleting listrik merupakan salah satu penyebab utama kebakaran. Periksa kabel listrik secara berkala untuk memastikan tidak ada kabel yang terkelupas atau rusak akibat gigitan tikus. Jika ditemukan kabel yang rusak, segera ganti dengan yang baru agar tidak memicu korsleting.

7. Jangan Membakar Sampah di Sekitar Rumah

Membakar sampah di sekitar rumah berisiko tinggi menyebabkan kebakaran rumah. Api dari pembakaran sampah bisa menyebar jika tertiup angin atau menyambar benda lain yang mudah terbakar. Sebagai alternatif, dedaunan kering bisa dijadikan pupuk kompos daripada dibakar.