SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), mengintensifkan upaya dalam menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di wilayah tersebut.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan mengadakan pelatihan bagi Satuan Tugas (Satgas KTR) bekerja sama dengan Andalas Tobacco Control (ATC UNAND).
Asisten II Bidang Perekonomian Pemkot Bukittinggi, Rismal Hadi mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat implementasi Peraturan Daerah (Perda) dan Keputusan Wali Kota terkait Satgas Penegakan Kawasan Tanpa Rokok.
"Keberhasilan penerapan Kawasan Tanpa Rokok tidak hanya bergantung pada peran pemerintah dan Satgas, tetapi juga memerlukan dukungan aktif dari masyarakat," ujar Rismal, Jumat (28/2/2025).
Dia mengatakan, Satgas KTR memiliki peran penting dalam menjadikan Bukittinggi sebagai kota yang bebas dari asap rokok. Sebagai destinasi wisata dan pusat perdagangan, penerapan aturan ini memiliki tantangan tersendiri, tetapi dengan sinergi yang kuat, lingkungan yang lebih sehat dan nyaman dapat terwujud.
Pemkot Bukittinggi menegaskan bahwa tidak akan ada penyediaan area khusus merokok (smoking area) di kota tersebut. Seluruh kawasan diharapkan bebas dari asap rokok demi menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat dan wisatawan.
"Meski ada tantangan dalam penerapan aturan ini, pendekatan bertahap akan diterapkan agar regulasi dapat berjalan dengan efektif," tambahnya.
Direktur Andalas Tobacco Control (ATC UNAND), Kamal Kasra, menyebutkan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya rokok serta memperkuat penegakan regulasi yang telah berlaku.
Menurutnya, meskipun Perda tentang Kawasan Tanpa Rokok sudah diterapkan selama beberapa tahun, masih ada berbagai kendala dalam implementasinya.
Oleh karena itu, dengan adanya pelatihan ini, diharapkan anggota Satgas KTR semakin memahami tugas dan tanggung jawab mereka dalam mengawasi serta menegakkan aturan di lapangan. (antara)
Berita Terkait
-
DPRD DKI Minta Rumah Potong Hewan dan Puskeswan Dimasukkan dalam KTR
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
Survei IYCTC: Kandungan Polusi PM2,5 di Ruangan Merokok Lebih Tinggi Ketimbang Area Tanpa Rokok
-
Survei IYCTC: Warga Jakarta Sepakat Wujudkan Kota Bebas Rokok, Termasuk Perokok Aktif
-
Diprotes Pengusaha, Pemprov DKI Sebut Raperda Kawasan Tanpa Rokok Masih Dinamis
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
CEK FAKTA: Prabowo Alihkan Pemberantasan Judi Online dari Polri ke TNI, Benarkah?
-
Sampai Kapan Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025 Berlaku? Ini Jadwal dan Cara Dapatnya
-
Petani di Agam Pasang Spanduk Harimau Sumatera di Kebun, Apa Tujuannya?
-
5 Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Pekerjaan Akhir Tahun, Ini Solusinya
-
6 Syarat Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Jangan Sampai Terlambat!