SuaraSumbar.id - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, menekankan pentingnya peran perempuan, khususnya kader Aisyiyah di Sumatera Barat (Sumbar), dalam mendidik generasi penerus bangsa.
Ia mengajak kaum ibu untuk tetap aktif dalam pendidikan keluarga dan tidak melepaskan tanggung jawabnya sebagai pendidik utama di rumah.
"Kaum ibu adalah benteng moral bangsa ini. Jangan biarkan anak-anak kita yang kelak menjadi pemimpin masa depan tumbuh tanpa bimbingan langsung dari ibunya," ujar Alex Indra Lukman dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Convention Hall Prof Ahmad Syafi’i Maarif UM Sumbar, Padang.
Dalam kegiatan yang dihadiri Pengurus Daerah Aisyiyah (PDA) 19 kabupaten/kota se Sumbar hingga tokoh masyarakat itu, Alex menegaskan bahwa pendidikan anak dimulai dari rumah tangga, dengan ibu memegang peranan penting dalam membentuk karakter generasi masa depan.
"Kerusakan sebuah bangsa berawal dari kegagalan pendidikan dalam keluarga. Jika peran ibu dalam mendidik anak diabaikan, maka akan sulit melahirkan generasi yang berintegritas," kata anggota Fraksi PDI Perjuangan itu.
Selain itu, dalam konteks politik pascapemilihan serentak 2024, Alex Indra Lukman mengajak kader Aisyiyah untuk ikut mengawal kepemimpinan perempuan di daerah. Ia menyoroti kepemimpinan Annisa Suci Ramadhani-Leli Arni sebagai Bupati dan Wakil Bupati Dharmasraya, yang merupakan sejarah baru bagi Sumbar.
"Ini pertama kalinya Sumatera Barat memiliki kepala daerah perempuan. Penting bagi organisasi perempuan, seperti Aisyiyah untuk ikut mengawal jalannya kepemimpinan mereka," tegas Alex Indra Lukman.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sumbar, Syur’aini, menyoroti pentingnya dukungan bagi amal usaha Aisyiyah di bidang kesehatan dan pendidikan, termasuk keberadaan dua Rumah Sakit Aisyiyah di Kota Padang dan Pariaman, serta Politeknik Kesehatan (Poltekes) Aisyiyah di Padang.
"Kami berharap Pak Alex dapat memperjuangkan beasiswa KIP Kuliah, karena program ini sangat membantu kelangsungan studi mahasiswa," ujar Syur’aini.
Dalam sesi dialog, para peserta juga menyoroti fenomena politisi yang hanya aktif saat pemilu tetapi sulit dijangkau setelah terpilih.
Berita Terkait
-
Waka Komisi IV DPR Sentil Menteri Prabowo Tak Kompak Respon Temuan Beras Berkutu: Koordinasi Mahal!
-
Peran Perempuan di Dunia Profesional Terus Meningkat, Perusahaan Ini Terapkan Kesetaraan Gender dalam Praktik Bisnisnya
-
Menteri PPPA: Perempuan yang Cerdas Atur Keuangan Keluarga Turut Ciptakan Kemajuan Bangsa
-
Pentingnya Peran Perempuan di Sektor Maritim, Indonesia Sebutkan Kesetaraan Gender dalam Sidang IMO
-
Penyelenggara Pemilu 2024 Didesak Bereskan Data Pemilih Ganda
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Tragis! Bocah 11 Tahun Ditemukan Meninggal di Sungai Kalumpang Padang, Ini Kronologinya
-
DANA Kaget 16 April 2025: Buruan Klaim! Saldo Gratis Menantimu
-
Kejutan Saldo DANA Gratis Hari Ini, Cek Link Resmi DANA Kaget Sebelum Kehabisan!
-
Petani di Sumbar Diminta Tanam Padi Serentak, Apa Manfaatnya?
-
Pemkab Padang Pariaman Batasi Jam Operasional Hiburan Malam, MUI Beri Dukungan Penuh!