SuaraSumbar.id - Warga Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut dalam dua hari terakhir.
Hujan deras disertai angin kencang berpotensi menyebabkan banjir dan tanah longsor di Kota Padang, terutama di daerah rawan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton mengatakan, perubahan cuaca drastis dari panas terik selama sepekan menjadi hujan deras bisa berdampak pada berbagai bencana.
"Kami mengingatkan warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan tanah longsor agar selalu waspada. Jika hujan lebat berlangsung lama, segera mencari tempat yang lebih aman," ujarnya, Selasa (18/2/2025).
Ia juga mengimbau masyarakat untuk menghindari aktivitas luar ruangan saat hujan deras disertai petir dan angin kencang. Selain itu, pengendara diminta berhati-hati saat melintas di jalan yang rawan pohon tumbang serta menghindari daerah pesisir ketika gelombang tinggi terjadi.
BPBD Kota Padang telah menyiagakan tim respons cepat untuk menghadapi kemungkinan darurat akibat cuaca ekstrem. Masyarakat diharapkan segera melaporkan kejadian bencana ke BPBD melalui kanal resmi yang tersedia.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Minangkabau Padang Pariaman mengeluarkan peringatan dini untuk 18 Februari 2025 pukul 17.10 WIB.
BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berpotensi disertai kilat, petir, dan angin kencang masih akan terjadi hingga malam hari di beberapa wilayah Sumatera Barat.
Beberapa daerah yang diprediksi terdampak antara lain Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Dharmasraya, Solok Selatan, Kabupaten Pasaman Barat, dan Kota Padang. BMKG juga memperingatkan kemungkinan meluasnya cuaca ekstrem ke wilayah lain di Sumatera Barat.
Masyarakat diminta untuk terus memantau informasi dari BMKG serta mengambil langkah antisipatif guna mengurangi risiko dampak bencana. (Antara)
Berita Terkait
-
Waspada Bencana di Selatan Jawa Hingga NTT Akibat Cuaca Ekstrem 'Siklon Senyar'
-
Hadapi Cuaca Ekstrem, Gubernur Lampung Instruksikan Kepala Daerah Perkuat Mitigasi Bencana
-
Bahas Bencana Banjir Sumatera, Menhut Raja Juli Antoni Dipanggil DPR
-
Antisipasi Banjir Saat Cuaca Ekstrem, Ratu Zakiyah Instruksikan Bersih-bersih Sampah Sungai
-
Pakar Ungkap Sebab Cuaca Ekstrem di Sumatera, Apa Itu?
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar
-
8 Parfum Pria Tahan Lama, Pilihan Wangi Terbaik dan Harga Ramah Kantong
-
Bantuan Logistik ke Bateh Samuik Pasaman Barat Ditembus Helikopter BNPB, Ini Kata Wali Nagari
-
Kronologi Warga Pasaman Hanyut hingga Ditemukan Tewas, Hilang 2 Hari