SuaraSumbar.id - Berkas kasus dugaan tambang ilegal galian C di kawasan Gunung Sarik, Kuranji, Kota Padang, telah resmi dilimpahkan oleh Polresta Padang ke Kejaksaan Negeri Padang.
Kini, pihak kepolisian menunggu keputusan lebih lanjut dari kejaksaan terkait kelengkapan berkas tersebut.
Kepala Unit Tindak Pidana Tertentu Satreskrim Polresta Padang, Iptu Aviv Mulya Pratama, menyebutkan bahwa jika kejaksaan menyatakan berkas sudah lengkap (P21), maka barang bukti dan satu tersangka akan segera diserahkan untuk proses hukum lebih lanjut.
“Kalau berkasnya sudah dinyatakan lengkap dan dikembalikan ke kami, barulah barang bukti beserta satu pelaku akan kami serahkan ke kejaksaan,” ujar Aviv, Minggu (16/2/2025).
Baca Juga: Maling HP di Padang Tertangkap, Ponsel Curian Malah Dipakai Orang Tuanya
Dalam kasus ini, tersangka dijerat dengan Pasal 161 jo. Pasal 158 Undang-Undang tentang Mineral dan Batu Bara dengan ancaman pidana lima tahun penjara serta denda maksimal Rp1 miliar.
Polisi Sita Empat Alat Berat
Sebelumnya, dalam operasi penertiban tambang ilegal pada 3 Desember 2024, Polresta Padang menyita empat unit alat berat yang digunakan dalam aktivitas penambangan tanpa izin.
Kepala Satreskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah Putra, menjelaskan bahwa alat berat tersebut terdiri dari dua ekskavator dan dua breaker.
"Keempat alat berat ini kami amankan untuk menertibkan tambang ilegal di kawasan Gunung Sarik," jelas Dedy.
Baca Juga: Kontroversial: Tuntutan 6 Tahun, Hasilnya Bebas! Vonis Doni Rahmad Sumulo Picu Tanya Publik
Saat ini, alat-alat berat tersebut ditempatkan di depan Kantor Polresta Padang, di Jalan M. Yamin, tepatnya di depan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol Padang.
Polisi menemukan bahwa aktivitas tambang ilegal ini dilakukan tanpa dokumen atau izin resmi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Oleh karena itu, aparat menindak tegas dengan menyita alat berat dan menangkap satu orang pelaku.
Sementara proses hukum terus berjalan, kepolisian memastikan akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas pertambangan di wilayah tersebut guna mencegah praktik ilegal serupa terjadi kembali.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
Terpopuler
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- HP Murah Itel A90 Lolos Sertifikasi di Indonesia: Usung RAM 12 GB, Desain Mirip iPhone
- 3 Klub Diprediksi Jadi Labuhan Baru Stefano Cugurra di BRI Liga 1 Musim Depan
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
Pilihan
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Cerita Pria 57 Tahun di Mataram Akhirnya Dapat SK PPPK Tapi Setahun Lagi Pensiun
-
Rafael Struick Ditendang vs Adelaide United, Brisbane Roar Kini Diamuk Netizen Indonesia
-
Tak Hanya Barang Bajakan dan QRIS, AS Juga Protes Soal UU Produk Halal RI
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Lancar Main FF, Terbaik April 2025
Terkini
-
Cekcok Kakak-Adik di Alahan Panjang Solok Berujung Bakar Rumah, 2 Balita Nyaris Ikut Jadi Korban!
-
Daftar Lengkap 97 Pinjol Legal OJK Resmi 2025, Jangan Tertipu Pinjaman Bodong!
-
95 Persen Lebih Warga Sumbar Terdaftar di BPJS Kesehatan, Tapi Ini Masalah Beratnya
-
Link DANA Kaget Aktif 21 April 2025, Cepat Klaim dan Jangan Sampai Tertipu!
-
DANA Kaget Kembali Bagi-Bagi Cuan Gratis, Buruan Klaim Sebelum Kehabisan!