SuaraSumbar.id - Polisi gadungan berinisial AA, yang diamankan warga setelah diduga membakar rumah di Nagari Koto Tangah Batu Ampa, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, pada Rabu (12/2) pukul 04.30 WIB, kini menjadi sorotan.
Pasalnya, ia disebut selalu berada di lokasi kebakaran rumah gadang di wilayah Payakumbuh dan Limapuluh Kota.
Kapolres Payakumbuh, AKBP Ricky Ricardo, melalui Kasat Reskrim AKP Doni Prama Dona, mengungkapkan bahwa AA masih berstatus anak di bawah umur dan saat ini telah diamankan bersama sebuah tas berisi beberapa barang, termasuk satu laptop.
"AA sedang diperiksa terkait perbuatannya," kata Doni kepada media.
Lebih lanjut, pihak kepolisian juga membenarkan bahwa AA merupakan polisi gadungan.
Berdasarkan keterangannya, baju polisi yang ia kenakan didapatkan dari sebuah toko di daerah setempat.
"Sudah kami pastikan kalau orang ini adalah polisi gadungan," ujar Wakapolres Payakumbuh, AKBP Russirwan.
Diduga Terlibat dalam Sejumlah Kebakaran Rumah Gadang
Warga setempat mencurigai AA sebagai dalang dari berbagai kebakaran rumah gadang yang terjadi di wilayah Sicincin, Padang Karambia, dan Aur Kuning.
Baca Juga: Kronologi Polisi Gadungan Bakar 4 Rumah di Limapuluh Kota, Diamuk Massa
"Dia dicurigai sebagai pelaku pembakaran rumah gadang di beberapa lokasi, karena selalu terlihat di tempat kejadian," ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya.
Selain itu, pihak kepolisian mengungkapkan bahwa AA sebelumnya sudah pernah diamankan dan dimintai keterangan dalam kasus kebakaran lain, meskipun belum ada bukti kuat yang mengaitkannya dengan insiden-insiden sebelumnya.
Motif Pembakaran Masih Didalami
Berdasarkan informasi yang beredar di masyarakat, AA disebut sebagai santri di salah satu pondok pesantren di Limapuluh Kota.
Ada juga rumor yang menyebutkan bahwa terduga pelaku memiliki keyakinan ekstrem yang menganggap rumah gadang sebagai berhala dan "neraka dunia", namun informasi ini masih perlu diverifikasi lebih lanjut.
"Jadi, doktrinnya itu rumah gadang disebut sebagai berhala dan neraka dunia," kata seorang warga.
Berita Terkait
-
Kronologi Polisi Gadungan Bakar 4 Rumah di Limapuluh Kota, Diamuk Massa
-
Heboh Remaja 17 Tahun Berpangkat AKP Saat Kebakaran Rumah di Limapuluh Kota, Ternyata Polisi Gadungan!
-
Pekerja Peternakan Ayam di Payakumbuh Ditangkap, Curi HP Demi Apa?
-
Kebakaran Hanguskan Rumah di Payakumbuh, Api Berhasil Dipadamkan dalam Dua Jam
-
Gugatan Pilkada Payakumbuh Ditolak MK, Zulmaeta-Elzadaswarman Sah Jadi Wali Kota
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Penyintas Banjir Bandang di Padang Mulai Diserang ISPA, Dokter Ungkap Penyebab dan Risiko Penularan
-
Jalur Padang-Bukittinggi via Lembah Anai Resmi Dibuka Terbatas, Ini Kata Menteri PU
-
Percepat Relokasi Korban Bencana Sumbar, Mensesneg Perintah Gubernur Pakai Lahan Negara dan BUMN!
-
Pasaman Barat Perpanpang Masa Tanggap Darurat, Akses Terputus Jadi Tantangan Serius
-
Penumpang Bandara Internasional Minangkabau Diprediksi Menurun Saat Libur Nataru 2026, Ini Alasannya