Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Selasa, 04 Februari 2025 | 20:59 WIB
Ilustrasi kecelakaan maut.

SuaraSumbar.id - Kecelakaan yang menewaskan Dea Nasyara Disti (18), seorang pelajar SMA, di Jalan By Pass Padang pada Senin (3/2) sore, memunculkan perdebatan mengenai penyebab utama peristiwa tragis tersebut.

Awalnya, kecelakaan ini diduga akibat cangkang sawit yang berserakan di jalan, tetapi beberapa saksi di lokasi membantah klaim tersebut.

Menurut Arif, warga yang sering membantu pengendara di sekitar lokasi kejadian, dan Febi, anggota satpam PT CP, kecelakaan itu bukan disebabkan oleh cangkang sawit, melainkan oleh kondisi jalan yang buruk.

“Kalaupun ditemukan pasir dan cangkang di lokasi kecelakaan, itu digunakan warga untuk menutup darah korban, bukan penyebab kecelakaan,” ujar Arif, Selasa (4/2/2025).

Baca Juga: Cangkang Sawit Renggut Nyawa Siswi SMA di Bypass Padang, Pembonceng Kritis

Febi menambahkan bahwa kecelakaan serupa sudah sering terjadi di lokasi tersebut akibat lubang besar dan bahu jalan yang terlalu tinggi.

“Hampir setiap minggu ada pengendara yang jatuh di sini, tapi pemerintah daerah tidak pernah peduli. Kecelakaan kemarin bukan karena cangkang dan pasir, tetapi karena jalan berlubang dan bahu jalan yang berbahaya,” kata Febi.

Warga sekitar meminta agar informasi yang beredar diluruskan dan tidak dijadikan alat untuk menyalahkan satu pihak tertentu, seperti pengusaha pengangkut pasir dan cangkang sawit.

Mereka berharap pemerintah daerah bertanggung jawab dengan memperbaiki infrastruktur agar kecelakaan tidak terus berulang.

“Jangan hanya mencari kambing hitam. Pemerintah harus introspeksi dan segera memperbaiki jalan agar tidak ada lagi korban jiwa,” ujar seorang warga setempat.

Baca Juga: Kronologi Ngopi Berujung Duka, Sopir Truk Tewas di Jalur Antrean

Kecelakaan ini terjadi di Jalan By Pass Padang, tepatnya di depan Gudang Bulog, Kelurahan Pampangan Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung.

Korban yang mengendarai Honda Beat BA 4503 IJ hilang kendali saat melintas di jalan yang diduga berlubang. Motor yang dikendarainya terjatuh, dan korban terlindas oleh ban belakang kiri truk tangki Pertamina Hino BA 9016 IU.

Korban mengalami cedera kepala berat, pendarahan di telinga, serta luka di leher dan bahu, sebelum akhirnya meninggal dunia di Semen Padang Hospital (SPH).

Warga berharap pemerintah daerah tidak hanya fokus mencari penyebab dari pihak lain, tetapi juga segera memperbaiki kondisi jalan di sekitar lokasi kejadian. Mereka menegaskan bahwa infrastruktur yang rusak adalah penyebab utama seringnya kecelakaan di daerah tersebut.

Kontributor : Rizky Islam

Load More