Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 16 Januari 2025 | 19:06 WIB
Vaksin PMK. [Dok Pemprov Jateng]

SuaraSumbar.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) akan melaksanakan program vaksinasi massal Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak sapi mulai Senin, 20 Januari 2025.

Sebanyak 20 ribu dosis vaksin yang diterima dari Kementerian Pertanian akan disuntikkan pada ternak di 16 kabupaten dan kota di Sumbar.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Veteriner, M. Kamil, menyatakan bahwa vaksinasi ini merupakan langkah strategis untuk mencegah lonjakan kasus PMK, terutama menjelang bulan Ramadan, Idulfitri, dan Iduladha, saat mobilitas ternak biasanya meningkat.

“Program vaksinasi akan berlangsung hingga minggu ketiga Februari 2025. Kami berharap ini dapat meningkatkan kekebalan kelompok (herd immunity) dan mengurangi risiko penyebaran PMK,” kata Kamil, Kamis (16/1/2025).

Baca Juga: Sapi dari Aceh, Medan, dan Riau Diduga Bawa Virus PMK ke Sumbar

Vaksin telah tiba di Gudang Kesehatan Hewan Sumbar pada awal pekan ini. Koordinasi dengan pemerintah daerah telah dilakukan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan vaksinasi.

“Kami sudah mengadakan rapat bersama kabupaten/kota untuk mempersiapkan teknis pelaksanaan. Fokus kami adalah menjangkau sebanyak mungkin ternak yang berisiko,” tambah Kamil.

Sejak pertengahan 2024 hingga Januari 2025, 91 kasus PMK dilaporkan di Sumbar. Kasus tersebut tersebar di 12 kabupaten/kota dengan total 35 kecamatan terdampak.

Lonjakan kasus terbesar terjadi pada November 2024, dengan 41 kasus, kemudian menurun menjadi 33 kasus pada Desember 2024, dan 17 kasus pada Januari 2025.

Daerah dengan laporan kasus PMK mencakup Kabupaten Agam, Dharmasraya, 50 Kota, Solok, Solok Selatan, Padang Pariaman, dan beberapa wilayah lainnya.

Baca Juga: Waspada! 91 Kasus PMK Merebak di Sumbar, Ini Daerah Terdampak

“Kami mencatat gejala klinis PMK pada sapi di daerah ini melalui laporan ISIKNAS. Dengan vaksinasi ini, kami harap wabah bisa dikendalikan lebih baik,” jelas Kamil.

Kontributor : Rizky Islam

Load More