SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus sukses dilaksanakan di provinsi tersebut. Dia pun menggaransi anak buahnya untuk fokus menangani program unggulan Presiden Prabowo itu.
"Program ini tidak boleh gagal di Sumbar. Kami bersama Forkopimda dan instansi vertikal berkomitmen untuk menyukseskannya. Khususnya, OPD di Sumbar harus serius dalam pelaksanaan ini," ujar Mahyeldi dalam Diskusi Kelompok Terpumpun (FGD) bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan Forkopimda Sumbar, dikutip Rabu (15/1/2025).
Menurut Mahyeldi, Pemprov Sumbar telah memiliki pengalaman dalam memenuhi kebutuhan makan sehari-hari bagi pelajar di 14 sekolah berasrama di Sumbar.
"Pengalaman tersebut bisa disinkronkan dengan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis," katanya.
Untuk mendukung keberhasilan Program MBG, tim khusus akan dibentuk dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Sumbar. Kedua dinas tersebut bertugas menyiapkan data serta peta sasaran untuk pelaksanaan program.
“Kita juga akan melibatkan sekolah kejuruan tata boga dan pesantren dalam mendukung program ini. Fasilitas provinsi yang tidak terpakai akan difungsikan sebagai lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG),” tegas Mahyeldi.
Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN, Nyoto Suwignyo, menyebutkan bahwa Sumbar menjadi provinsi pertama yang mendapatkan informasi teknis terkait pelaksanaan Program MBG. BGN memastikan pendanaan program sepenuhnya akan ditanggung oleh BGN, tanpa tumpang tindih dengan pendanaan daerah.
“Peran Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) akan sangat sentral dalam pelaksanaan program ini. Kami juga meminta agar ketersediaan bahan baku dijamin dan tidak terpengaruh harga pasar,” ujar Nyoto.
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, menekankan pentingnya koordinasi antara seluruh pihak untuk mengatasi kendala yang mungkin timbul. Ia mendorong agar hasil rapat segera direspons dengan tindakan nyata di lapangan.
“Kita harus melibatkan seluruh pihak, termasuk unit pelaksana teknis pemerintah pusat di daerah. Semua harus bergerak bersama,” katanya.
Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, menyatakan bahwa DPRD siap mendukung program ini melalui fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Sementara itu, Nyoto Suwignyo menambahkan bahwa Program MBG juga bertujuan menuju kemandirian pangan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Pelaksanaan program ini menjadi bagian dari upaya menuju fase kemandirian pangan,” jelas Nyoto.(antara)
Tag
Berita Terkait
-
Deddy Corbuzier Tak Menyesal Semprot Siswa yang Keluhkan MBG, tapi Tobat setelah Jadi Stafsus
-
Dari Meja Makan ke UGD: Begini Kronologi 9 Siswa di Cianjur Keracunan Massal Usai Santap Menu MBG
-
Program Makan Bergizi di Cianjur Jadi Petaka, 9 Siswa Keracunan Massal Diduga Akibat Melon Asam
-
Anggaran MBG di 2026 Tembus Rp335 Triliun, Setara 10 Persen Belanja Negara
-
Soal Dugaan Ompreng MBG Mengandung Minyak Babi, Komisi IX DPR Tagih Investigasi BGN
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Sumbar Waspada Gempa Megathrust, Kemenkes Ungkap Penyebab Korban Jiwa Berjatuhan Saat Bencana!
-
Peringati Hari Pelanggan, Direksi BRI Hadir Temui Nasabah di Sejumlah Wilayah Indonesia
-
3 Warga Sumbar Jadi Pekerja Migran Ilegal di Kamboja, Syarat Pulang Kampung Wajib Bayar Rp 180 Juta!
-
Menghidupkan Kesusastraan Sumbar Lewat MTN Sastra Padang 2025, Hadirkan Ratih Kumala hingga A Fuadi
-
Banjir Pasaman Rendam 20 Hektare Sawah Siap Tanam, Jembatan Darurat Hanyut!